Tempat Sampah Mendesah Inovasi Terbaru Malmo
Minggu, 12 Juni 2022 -
APA yang akan kamu rasakan jika mendapat jawaban mendesah nan menggoda setelah membuang sampah? Oh, yes atau Oh, no?
Kota Malmo di Swedia membawa dirty talk ke level berbeda. Obrolan kotor secara harfiah diterapkan untuk sebuah hal yang benar-benar kotor: sampah.
BACA JUGA:
Robot Interceptor dari Belanda, Bersihkan Sungai dari Sampah Plastik
Inovasi terbaru kota ini ialah sebuah tempat sampah yang mengeluarkan pesan menggoda setelah diisi sampah. Pemerintah setempat berharap ide berani ini akan meningkatkan jumlah sampah yang dibuang ke tempat sampah. Sebuah upaya untuk membersihkan jalanan dari sampah.
CNN Travel mengabarkan para pejalan kaki sekitar jembatan Davidshallsbron, tepat di seberang kawasan perbelanjaan Kota Malmo, Swedia, bisa mencoba inovasi terbaru ini. Setiap kali sampah dimasukkan ke tempat sampah, suara menggoda dari seorang perempuan akan terdengar. Memberikan apresiasi karena sudah membuang sampah pada tempatnya.
Ada beragam godaan yang bisa muncul. ‘Oh, ya, tepat di sana’, ’kembalilah segera dan lakukan lagi’, ‘mmm, sedikit ke kiri lain kali’, merupakan beberapa respons yang dikeluarkan tempat sampah unik ini.
Meski pendekatan menggoda ini terdengar seperti sebuah taktik segar dalam mewujudkan kebersihan, bagi kota ketiga terbesar di Swedia ini, tempat sampah berbicara bukanlah hal yang baru. Surat kabar lokal Expressen mengabarkan dewan kota ini membeli 18 tempat sampah berbicara pada 2017. Sampai hari ini, hanya dua yang masih mengeluarkan suara.
BACA JUGA:
Ekonomi Sirkular sebagai Solusi Banjir Sampah Plastik di Indonesia
“Kalimat godaan ini merupakan bagian dari kampanye untuk membuat lebih banyak orang membicarakan hal paling kotor: membuang sampah sembarangan,” kata kepala divisi pada departemen jalanan kota di Malmo, Marie Persson, kepada koran lokal Sydsvenskan, dikutip The Local.
Persson mengatakan penggunaan suara seorang perempuan yang menggoda merupakan cara mereka menyampaikan pesan lewat humor. Menurutnya, itu menjadi cara untuk menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah melakukan hal yang benar. “Jadi kami membalasnya dengan memberikan mereka humor untuk ditertawakan,” imbuhnya.

Kota Malmo telah lama dikenal sebagai pionir dalam hal gaya hidup ramah lingkungan. Perwujudan dari hal itu telihat dalam proyek Bo01-City of Tomorrow yang diluncurkan pada 2001. Proyek itu mengubah galangan kapal berpolusi dan terbengkalai di tengah kota menjadi sebuah distrik hijau nan berkelanjutan. Semua kebutuhan energi untuk rumah tangga, pusat perbelanjaan, dan perkantoran di sekitar area tersebut dipenuhi dari sumber yang dapat diperbarui, dengan mengubah sampah makanan untuk diubah jadi biogas yang menjalakan bus lokal.(dwi)
BACA JUGA: