Telkomsel dan Indihome Bikin Kinerja PT Telkom Tokcer

Kamis, 25 November 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kinerja Badan Usaha Milik Negara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk masih positif di saat Indonesia dilanda pandemi. Positifnya kinerja perusahaan diklaim dipengaruhi oleh transformasi termasuk dengan strategi penguatan kapabilitas.

Hingga September 2021, laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp 18,9 triliun atau tumbuh 13,1 persen YoY. Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian Rp 106,0 triliun atau tumbuh 6,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga:

Tak Ingin Indonesia Malu di World Superbike, Telkom Ekspansi Backbone di Mandalika

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan pun tumbuh sebesar 8,1 persen YoY menjadi Rp 57,9 triliun. Margin EBITDA dan margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 54,6 persen dan 17,8 persen per kuartal III tahun 2021.

"Hingga penghujung kuartal III tahun 2021, Telkom mampu mencatat kinerja yang semakin baik dan on the right track dengan apa yang kami rencanakan," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (25/11).


Ia menegaskan, Telkom akan terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder serta bangsa dan negara. Pencapaian ini merupakan output dari komitmen dan konsistensi langkah transformasi Telkom untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang mulai berbuah manis.

"Layanan fixed broadband IndiHome menjadi motor pertumbuhan kinerja perseroan, disusul dengan digital bisnis Telkomsel yang kian menguat dari waktu ke waktu," katanya.

Ia memaparkan, oada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan kuartal III tahun 2021 sebesar Rp 65,12 triliun dengan pertumbuhan laba bersih 7,8 persen YoY. Pendapatan bisnis digital Telkomsel mencapai Rp 50,5 triliun atau tumbuh 6,0 persen YoY dengan kontribusi terhadap total pendapatan meningkat dari 73,2 persen pada kuartal III tahun 2020 menjadi 77,5 persen pada periode yang sama tahun ini.

Pencapaian ini didukung oleh basis pelanggan yang terus meningkat mencapai 173,5 juta pelanggan atau tumbuh 2,0 persen YoY, dengan pengguna mobile data sebanyak 120,9 juta pelanggan (tumbuh 3,0 persen YoY).

Telkom Indonesia. (Foto: Antara)
Telkom Indonesia. (Foto: Antara)

Pembangunan infrastruktur secara agresif terus dilakukan agar layanan digital Telkomsel berjalan optimal. Pada September 2021, Telkomsel membangun 132.293 Base Tranceiver Station (BTS) berbasis 4G.

Total BTS yang dimiliki hingga akhir kuartal III tahun 2021 mencapai 245.710 unit atau tumbuh 7,6 persen YoY yang 79,5 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G yang tumbuh 9,7 persen dibanding kuartal III tahun 2020.

Pada segmen consumer, pendapatan IndiHome tumbuh 21,9 persen YoY menjadi Rp 19,6 triliun dengan EBITDA margin IndiHome yang kian meningkat menjadi 50 persen pada akhir kuartal III tahun 2021.
"Hal ini didorong penambahan 450 ribu pelanggan baru sehingga total pelanggan IndiHome pada akhir September 2021 mencapai 8,47 juta atau tumbuh 9,2 persen Yo," katanya.

Hingga September 2021, segmen enterprise mencatat kinerja yang kian membaik dan mengesankan dengan pendapatan Rp 13,8 triliun atau tumbuh 20,5 persen YoY, dimana layanan IT dan solusi konektivitas untuk korporasi masih menjadi kontributor terbesar.


"Segmen wholesale dan international mencatat pendapatan Rp 10,5 triliun atau tumbuh 2,6 persen YoY dikarenakan pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center dan A2P services," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Telkom Catatkan Laba Bersih Rp 12,5 Triliun

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan