Telkom Bersama Dua Anaknya Inovasikan Tadex
Rabu, 30 Juni 2021 -
TELKOM Group bersama dua anak cabangnya, Metranet dan Metra Digital Media, inovasikan platform Tadex yang merupakan singkatan Tanah Air Digital Exchange. Tadex juga hasil kolaborasi PT Telkom Indonesia tbk bersama Dewan Pers, Task Force Media Sustainability, dan Publisher.
Situs resmi Tadex, Tadex.id, mengungkapkan bahwa mereka adalah aplikasi periklanan Indonesia bentukan tiga anak perusahaan Tadex dirilis pada 29 Juni 2021, dan didukung berbagai pihak, salah satunya Presiden Indonesia Joko Widodo. Apresiasi ditunjukkan dirinya dalam video berjudul ‘Tanah Air ADS Exchange (Tadex)’ karya Kementerian BUMN.
Baca juga:
Tadex mempunyai visi membantu Publisher dan Advertiser meningkatkan pemasukan (revenue) dan mengoptimalkan iklan. Ada empat hal yang dilakukan Tadex, yaitu menyebarkan iklan secara luas, mendapatkan khalayak yang tepat sesuai tujuan iklan pengguna, menyediakan berbagai macam format iklan, dan memiliki akses data ‘pihak pertama dan pihak ketiga’ sebagai referensi pengiklan.

Di sisi lain, Tadex mensupport dan memfasilitasi media lokal untuk memaksimalkan pendapatan media. Iklan-iklan akan disebarkan melalui konten berbayar milik media-media resmi (konten sponsor), koneksi Tv lokal, video, audio, iklan grafis, dan iklan smartphone.
Dilansir dari ANTARA, Presiden Indonesia ketujuh, Joko Widodo, mengajak juga masyarakat, pemerintah, dan lembaga untuk mendukung platform Tadex.
Baca juga:
“Karya anak bangsa ini harus kita dukung dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif, membangun periklanan digital yang inovatif dan transparan dengan tetap mengedepankan kualitas penyampaian pesan ke publik,” ungkap Joko Widodo saat acara peluncuran Tadex.
Tadex lalu dipromosikan oleh Telkom Group melalui akun Instagramnya, @telkomsel. Di sana, mereka menginfokan bahwa Tadex bertujuan hadirkan skalabilitas iklan yang luas, berdampak pada format pesan terkini, penayangan iklan dengan kualitas maksimal dari sudut pandang audiens dan waktu, serta pemanfaatan data insight dengan aman.

Postingan itu juga mengembangkan hastag #BukaSemuaPeluang dengan tujuan membentuk alur periklanan digital yang sehat. Postingan mengenai Tadex disukai 1.067 dan dikomentari 78 akun IG. Sayang, komentar bukan berisi apresiasi, melainkan permintaan cek Direct Message akibat tumbangnya MyTelkomsel.
Sementara itu, menteri BUMN, Erick Thohir, membuka penjelasan mengenai Tadex melalui platform yang disediakan Tadex. “Tentu pandemi Covid-19 menjadi momentum semua industri untuk berbenah diri, termasuk industri media dan periklanan,” ungkap Erick Thohir dikutip dari video ‘Tanah Air ADS Exchange (Tadex)’ yang ditonton 130 kali dan dikomentari satu akun YouTube. (Bed)
Baca juga:
Facebook Menang di Pengadilan Amerika, Nilainya jadi Meroket