Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?
Kamis, 05 Mei 2022 -
ADA yang berbeda dengan Telegram kali ini. Telegram akan hadir dalam versi premium dan memungkinkan pengguna melakukan sistem langganan. Kini, aplikasi Telegram Premium telah muncul dengan versi beta yang artinya beberapa pengguna umum sudah bisa mencobanya.
Mengutip laman The Verge, Senin (2/4) aplikasi ini muncul di App Store dengan versi 8.7.2. Versi ini diduga bentuk uji coba langganan Telegram karena menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar. Dalam versi beta itu, hal yang paling berbeda ditemukan dari layanan gratis adalah set stiker yang berbeda dan tentunya tidak bisa diunduh sembarang oleh pengguna layanan tak berbayar.
Baca juga:

Bagi penerima stiker yang bukan pengguna tak berbayar, saat mencoba mengunduh stiker premium akan diarahkan untuk berlangganan terlebih dahulu untuk mendapatkan stiker itu. Belum diketahui keunggulan lainnya dari layanan Telegram berbayar.
Meski demikian, mengutip ANTARA, nantinya layanan premium yang dimaksud Telegram akan berfungsi pada fitur-fitur lainnya yang dikembangkan oleh mereka. Seperti fitur akses aset kripto, fitur chatbot, hingga siaran langsung.
Baca juga:
[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu

Secara resmi, Telegram memang belum mau berkomentar dan menyebutkan bahwa layanan Telegram Premium akan segera tersedia untuk masyarakat luas. Namun memang ada rencana mengenai kehadiran berbayar di aplikasinya sejak 2020. Ini diungkapkan oleh pendiri Telegram Pavel Durov yang menyebutkan Telegram disiapkan untuk menghasilkan pendapatan setidaknya mulai 2021.
Pavel berjanji untuk layanan pesan yang saat ini gratis aksesnya dipastikan tetap bisa diakses untuk semua pengguna. Namun untuk fitur-fitur baru, nantinya mungkin pelanggan harus merogoh kocek untuk dapat memanfaatkan fitur tersebut.
Itulah mengapa Telegram akhir-akhir ini tidak hanya dikenal sebagai layanan aplikasi pesan instan tapi juga penyedia aplikasi super. Artinya, pengguna bisa menggunakan banyak layanan hanya dari satu aplikasi. Tercatat saat ini Telegram memiliki lebih dari 500 juta pengguna secara global dan akan ada pengguna yang akan membayar untuk mendapatkan fitur-fitur yang ditawarkan Telegram di masa depan. (and)
Baca juga: