Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Rabu, 01 Januari 2025 -
MERAHPUTIH.COM – BILA 2024 dipenuhi dengan gaya hidup YOLO (you only live once), di 2025, gen z beralih ke YONO (you only need one). YONO muncul sebagai respons terhadap kebingungan dan kegelisahan yang sering kali muncul akibat konsumsi berlebihan dan keinginan untuk memiliki lebih daripada yang dibutuhkan.
Seperti disebut berbagai sumber, filosofi ini mendorong kita untuk menyederhanakan hidup, berfokus pada kualitas daripada kuantitas, dan mengutamakan apa yang benar-benar penting bagi kita.
Gaya hidup YONO mengajak penganutnya mengevaluasi kembali apa yang dimiliki, apa yang dibutuhkan, dan bagaimana bisa hidup dengan lebih sedikit, tetapi lebih bermakna. Gini nih cara menerapkan filosofi YONO dalam kehidupan sehari-hari.
1. Minimalisme: Menyederhanakan Kehidupan
Pada dasarnya, filosofi YONO mengarah pada konsep minimalisme. Gaya hidup ini mengajarkan kita untuk memilih satu hal terbaik dan cukup, daripada memiliki banyak pilihan atau barang yang justru membingungkan dan membuat kita tidak bahagia.
Contohnya, dalam hal barang-barang pribadi, alih-alih memiliki banyak pakaian, gadget, atau aksesori yang tidak terlalu digunakan, seseorang yang mengadopsi gaya hidup ini mungkin hanya akan memiliki satu pakaian yang mereka suka dan nyaman, satu perangkat yang memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, dan satu pilihan buku atau hobi yang mereka benar-benar nikmati.
Baca juga:
2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Salah satu prinsip dasar dari YONO yakni kualitas lebih penting daripada kuantitas. Daripada mengumpulkan banyak hal yang sebenarnya tidak memberikan kebahagiaan sejati, kita diajak untuk memilih satu hal yang paling bermakna bagi kita dan memberikan kepuasan jangka panjang.
Misalnya, dalam hubungan pribadi, daripada memiliki banyak teman atau kenalan yang hanya hadir di permukaan, kita lebih baik memiliki satu atau dua teman dekat yang benar-benar memahami kita dan selalu ada di saat-saat penting.
3. Keseimbangan Antara Kepuasan dan Kontenmen
Gaya hidup YONO juga mengajarkan kita untuk hidup dengan rasa kontenmen. Alih-alih terjebak dalam perasaan bahwa kita harus selalu mencari lebih banyak untuk merasa puas, kita diajak untuk merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Ini merupakan inti dari hidup yang lebih sederhana, tidak selalu ingin lebih, tetapi bisa menikmati apa yang sudah ada.(far)
Baca juga: