Tahun Depan, Sejumlah Kampus di Yogyakarta Masih Terapkan Kuliah Daring

Selasa, 15 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sejumlah kampus di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi masih menerapkan kuliah daring (online) di awal tahun 2021.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Prof Didi Achjari memperkirakan hanya sejumlah kecil kampus yang berani membuka kelas tatap muka.

Baca Juga

Serap Pengangguran, Anggaran Padat Karya 2021 Naik Jadi Rp18,4 Triliun

Didi menjelaskan kampus yang siap menerapkan kuliah luring (tatap muka) juga dilakukan secara bertahap. Diawal kegiatan belajar mengajar akan dikombinasikan dengan kuliah daring (online).

"Dugaan kami sebagian besar kampus di DIY akan menggunakan daring dan hybrid (campuran luring dan daring). Kalau luring dugaan saya masih minoritas," kata Didi Achjari saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa (15/12).

Selain itu, Pihak kampus hanya menjalankan kuliah tatap muka pada mahasiswa semester tertentu atau prodi dan jurusan tertentu.

Misalnya hanya diberlalukan pada mahasiswa semester awal tahun ajaran 2020/ 2021 dan semester akhir yang tengah menyelesaikan skripsi atau tesisnya.

Ada juga universitas yang menerapkan pembelajaran tatap muka hanya pada ada mata kuliah yang membutuhkan praktek dan laboratorium.

UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: MP/Teresa Ika

Hal ini lantaran universitas yang menjalankan perkuliahan tatap muka harus mengikuti sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh Kemendikti.

Persyaratan di antaranya pembatasan jumlah mahasiswa dalam satu kali pembelajaran dan penyediaan hand sanitiser serta pengecek suhu tubuh dan pengaturan tempat duduk untuk menjaga jarak.

"Sejauh yang kami tahu seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan mencoba tatap muka dengan mengikuti arahan Dirjen Dikti. Kampus lain masih proses," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X berencana menjadikan kegiatan perkuliahan di kampus sebagai acuan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Kita lihat risikonya bagaimana. Kita lihat dulu beberapa kampus kan sudah masuk tatap muka," kata Sultan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, apabila pembelajaran tatap muka di kampus berjalan dengan baik dan aman, kemungkinan akan diikuti pendidikan menengah di DIY.

Meski demikian, Pemda DIY akan melihat untung rugi pembelajaran tatap muka dengan lebih dahulu mengevaluasi kesiapan masing-masing sekolah, perilaku anak, perilaku keluarga terhadap protokol kesehatan. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Yogyakarta Tiadakan Acara Outdoor Pergantian Tahun Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan