Tahun 2017 Sepur Klutuk Jaladara Tak Penuhi Target, Ada Apa Ya?
Kamis, 04 Januari 2018 -
MerahPutih.com - Sepanjang tahun 2017 kereta api uap Jaladara atau lebih dikenal dengan Sepur Klutuk Jaladara gagal memenuhi target operasional.
Berdasarkan informasi yang diperoleh merahputih.com dari Staff Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Sandi Mulyanto, Kamis (4/1) siang, dari target 80 perjalanan, sepur klutuk yang didatangkan pada tahun 2009 ini hanya mampu beroperasi selama 48 kali dalam kurun waktu tahun 2017 kemarin.
“Memang tak memenuhi target, karena Sepur Klutuk Jaladara sering mengalami perbaikan. Sehingga harus berhenti beroperasi,” jelas Sandi kepada merahputih.com.
Kereta api uap buatan Jerman ini memang usianya sudah tak cukup tua, yakni hampir 100 tahun. Menurut Sandy beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Solo mendatangkan kereta uap dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), namun sampai saat ini masih dalam tahap restorasi.
“Datangnya kereta uap dari TMII tahun lalu rencananya digunakan sebagai kereta cadangan saat Jaladara mengalami perbaikan. Namun, entah kapan masa perbaikannya selesai, kami tidak mengetahuinya,” terang dia.
Sampai saat ini kereta api uap Jaladara masih menjadi ikon wisata Solo. Karena selain melintas di perlintasan yang berada di sepanjang jalan jantung Kota Solo, juga karena kereta ini menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Win, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Aduh, Libur Akhir Tahun Ini Sepur Klutuk Sepi Peminat