Sutiyoso Instruksikan BIN di Daerah Perkuat Pengamanan

Rabu, 22 Juli 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Nasional-Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menginstruksikan setiap badan intelijen di daerah untuk memperkuat pengamanan di daerah masing-masing. Hal ini dilakukan menyusul kerusuhan bernuansa SARA di Tolikara, Papua yang menewaskan satu orang dan melukai 11 lainnya, pada Jumat (17/7) lalu. 

Mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus berpangkat Letjen TNI (Purn) ini menambahkan BIN akan mengumpulkan tokoh lintas agama pada 23 Juli nanti untuk mengimbau jemaahnya masing-masing untuk meredam kerusuhan berbau SARA di Tolikara.  

Sutiyoso membeberkan kronologis terjadinya kerusuhan berdasarkan temuan BIN. Disebutkan, Kapolres Tolikara sudah merespons permintaan kelompok GIDI. Lalu pada 13 Juli 2015, Kapolres melakukan rapat Muspida yang dihadiri ulama dan Presiden GIDI. Dalam rapat tersebut, Presiden GIDI sudah menegaskan akan mencabut surat edaran dan mempersilakan umat Muslim menjalankan Salat Id.

"Cuma di kota kecil seperti itu, kan pasukan terbatas, hanya 42 jumlahnya. Lagian Kapolres juga berpikir bahwa semua pihak sudah setuju termasuk presiden GIDI. Nah, ternyata diserbu seperti itu dengan massa yang banyak dan liar," ungkap Sutiyoso.

Sutiyoso menyatakan pihaknya akan terus mencari dan menangkap aktor intelektual dalam kerusuhan di Tolikara. (Gms)

Baca Juga: 

Polri Akan Tetapkan 4 Tersangka Kerusuhan Tolikara

Komat Akan Salurkan Dana Pemberdayaan Ekonomi Tolikara

Kapuspen TNI: Insiden Tolikara Kasus Kriminal saat Hari Raya Keagamaan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan