Sugeng dan Kisah Pilunya Selama Jadi Tukang Becak

Rabu, 17 Januari 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Tukang becak Pasar Gaplok, Tanah Tinggo, Jakarta Pusat, Sugen (68) mengatakan dirinya sering mendapatkan tindakan yang tak wajar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat melaukan penertiban. Ia mengaku telah empat kali becaknya dibawa oleh Satpol PP.

"Udah 4 kali mas dibawa Trantip 4 kali beli juga. Dibawa terkahir Sekitar September (2017)," kata Sugen di Pasar Gaplok, Rabu (17/1).

Sugeng melanjutkan, becaknya juga pernah mengalami hal yang bikin dia jengkel, pasalnya Satpol PP pernah merantai becaknya saat ia sedang istirahat.

"lagi istrihat dirantai. Habis lebaran kemarin, lagi istirahat dirantai itu," jelas Sudeng.

Tak hanya itu, pria asal Brebes ini juga mengaku pernah mengalami hal yang sial, karena dirinya ditabrak oleh oknum petugas.

"Saya lagi narik ditabrak. Saya maki-maki saja. Itu enak kerja, entar kalau pensiun seperti saya ngemis lo. Demi Allah. Demi kebenaran. Keterlaluan, ini saya ngomong demi kebenaran. Becak kita beli main ambil-ambi aja," tutur Sugeng.

Lebih lanjut, Sugeng menuturkan, dirinya sangat setuju dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin mengoperasikan kembali becak di Jakarta.

Namun Sugeng tak setuju bila Pemprov DKI nantinya diberikan ruang becak di Jalan Protokol, karena menyebabkan kemacetan.

"Benar setuju kalau boleh. Hanya dilingkungan aja jangan di Jalan Raya. enggak setuju kalau dijalan raya macet," pungkasnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan