Sudirman: PR Penataan Migas Menumpuk

Rabu, 20 Mei 2015 - Luhung Sapto

Merah Putih, Bisnis-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan persoalan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) hanya salah satu aspek yang dibenahi Pemerintah. Menurutnya, masih banyak persoalan migas lain yang perlu ditata.

“Tidak usah ngomongin Petral lagi ya. Karena Petral itu hanya salah satu saja aspek yang musti dibenahi dalam urusan migas kita,” kata Sudirman kepada wartawan sebelum mengikuti rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5) siang.

Dijelaskan, urusan migas itu dari hulu sampai hilir. Pemerintah merasa penataan di hulu migas mendesak.

"Karena cadangan migas turun terus, produksi kita bertahun-tahun tidak pernah mencapai target, kemudian kegiatan eksplorasi selama beberapa tahun terakhir kurang terdorong," lanjutnya.

Di tengah, sambung Sudirman, masalah refinary juga mesti diperbaiki. Strorage tangki-tangki penyimpanan harus diperbanyak supaya cadangan migas menjadi minimal untuk BBM 30 hari (saat ini baru 18 hari). Selain itu, pipa-pipa gas harus dibangun baik pipa transmisi, distribusi, maupun pipa rumah tangga.

"Itu PR besar sekali,” ungkap Sudirman.

Menurut Sudirman, paling ujung itu soal supply chain. Suplly Chain mencakup mendapatkan pasokan. Karena itu, ia menilai soal Petral itu salah satu aspek kecil saja. Yang lebih besar adalah kita harus berusaha mencari pasokan-pasokan langsung.

“Kita mesti memperbaiki kondisi bahwa sebagian besar harus berupa long term contract harus berupa kontrak jangka panjang. Jangan seperti sekarang sebagian besar spot,” kata Sudirman seraya menegaskan, ini adalah aspek-aspek besar yang mesti dibenahi. (Luh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan