Stan Lee, Bapak Superhero Marvel Tutup Usia

Selasa, 13 November 2018 - Dwi Astarini

JIKA para superhero Marvel membuat akta kelahiran, sudah pasti nama yang tertera sebagai ayah mereka ialah nama Stan Lee. Bagaimana tidak, penulis, komikus, editor, dan penerbit tersebut ialah tokoh di balik kelahiran sejumlah superhero Marvel. Sebut saja Spider-Man, X-Men, Iron Man, Fantastic Four, hingga Black Panther yang fenomenal.

Kreator serbabisa itu kini telah berpulang. Di usia 95 tahun, Lee dikabarkan meninggal dunia Senin (12/11) waktu AS. Seperti dilansir The Hollywood Reporter, Lee meninggal Senin pagi di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles. Kabar kematian itu disampaikan anggota keluarga Lee yang kemudian dikonfirmasi Kirk Schenck, pengacara anak Lee, JC Lee.

Stanley Martin Lieber lahir pada 28 Desember 1922 dan besar di daerah miskin di Washington Heights. Di area tersebut, sang ayah, yang merupakan imigran Rumania, bekerja sebagai pemotong pola gaun. Tumbuh sebagai pencinta buku petualangan dan film Errol Flynn, Lee menyelesaikan studinya dari DeWitt Clinton High School.

Karier panjangnya dimulai dari keikutsertaannya pada WPA Federal Theatre Project. Bersama grup itu, beberapa kali, Lee tampil di panggung juga menulis orbituarium. Kisah awal kerjanya di dunia komik berawal pada 1939. Ketika itu, ia diterima bekerja di Timely Comics, pendahulu Marvel. Dua tahun berselang, ia pun ikut menulis komik Captain America. Sejak saat itu, ia dikenal dengan nama pena Stan Lee.

Berkat karya dan kolaborasinya bersama Jack Kirby, Steve Ditko, dan beberapa kreator lain, Lee melejitkan Marvel dari sebuah bisnis kecil hingga menjadi penerbit komik terbesar dunia. Belakangan, Marvel bahkan menjadi raksasa multimedia.

Karya-karya yang dihasilkan pria dengan kekayaan mencapai US$ 70 juta (sekitar Rp 1,037 triliun) ini meliputi banyak superhero ternama Marvel. Sebut saja Black Panther, Spider-Man, the X-Men, the Mighty Thor, Iron Man, the Fantastic Four, the Incredible Hulk, Daredevil, hingga Ant-Man.

Tak hanya membuat karya superhero yang mendunia, Lee bahkan kerap muncul sebagai cameo di beberapa film besutan Marvel Cinematic Universe. Pencinta film-film Marvel pasti akan dengan mudah mengenali sosok Lee yang bisa muncul sebagai karakter apa saja. Terkadang, cameo itu memunculkan sisi jenaka.

Tahun-tahun akhir kehidupan Lee amat riuh. Setelah kematian istrinya pada Juli 2017, tokoh sentral Marvel ini melewati berbagai kasus hukum terkait dengan bisnisnya. Bahkan pada Juni 2018, Kepolisian Los Angeles diketahui melakukan investigasi kasus kekerasan terhadap kaum lansia atas diri Lee.

Kabar kematian Lee langsung mengundang ucapan dukacita dari sejumlah aktor yang memerankan karakter superhero karyanya. Chris Evans yang memerankan Captain America mencicitkan ungkapan belasungkawanya lewat akun Twitter @ChrisEvans. "Tak akan pernah ada Stan Lee lainnya. Selama beberapa dekade, ia memberikan anak muda dan dewasa petualangan, pelarian, kenyamanan, percaya diri, inspirasi, kekuatan, pertemanan, dan suka cita. Ia menunjukkan cinta dan kebaikan yang akan meninggalkan bekas jelas pasa banyak sekali kehidupan," ujar Evans.

Sementara itu, Ryan Reynolds yang memerankan superhero kocak nan bandel, Deadpool, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Lee lewat sebuah cicit di Twitter. "Terima kasih untuk semuanya," ujarnya dalam unggahan yang dilengkapi foto Lee.

Ketenaran dan pengaruh Lee tetaplah menjadi wajah utama Marvel, bahkan ketika ia sudah memasuki usia senja 90 tahun.

Selamat jalan, Stan Lee. (dwi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan