Soal Gaji Prabowo, Fahri Hamzah Kecam Dahnil Anzar
Jumat, 01 November 2019 -
MerahPutih.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak agar tidak menyeret Ketua Umum Gerindra itu ke isu kecil soal gaji dan mobil dinas Menteri Pertahanan (Menhan).
Hal itu disampaikan Fahri setelah Dahnil mengklarifikasi soal pernyataannya yang berbeda dengan Prabowo terkait gaji Menhan.
Baca Juga:
Ralat Prabowo Tak Akan Ambil Gajinya, Dahnil: Akan Disalurkan ke Yayasan Kanker
"Sebaiknya beliau jangan diseret ke isu kecil soal gaji dan mobil. Ayo jawab soal isu-isu besar terkait integrasi bangsa kita," tulis Fahri di akun Twitter-nya, yang dikutip pada Jumat (1/11).
Menurut Fahri, Prabowo jangan disibukkan dengan hal-hal yang bisa menggangu pekerjaanya.

"Bangsa ini memerlukan Pak Prabowo untuk membangun kepercayaan dirinya yang penuh trauma kepada jenggot, cadar, celana cingkrang dan lainnya," cuit Fahri.
Menurut Fahri, wajar Prabowo mendapatkan pemasukan dari negara mengingat tugasnya yang sangat besar.
"Justru negara memberi fasilitas supaya kepentingan pribadi dan orang lain gak masuk. Jadi sudahlah mari bantu Pak prabowo bikin sejarah. Pak Jokowi sudah melawan logika umum dengan memilih beliau (Prabowo) harus bermanfaat bagi bangsa," terang Fahri.
Baca Juga:
Menhan Prabowo Ogah Digaji, Pengamat Duga Modal Pencitraan Pilpres 2024
Sebelumnya, Dahnil Anzar lewat akun Twitter-nya menyebut bahwa Prabowo tidak akan mengambil gaji selama menjadi Menhan di Kabinet Indonesia Maju. Ia menyebut Prabowo telah berkomitmen mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara.
Apa yang disampaikan Dahnil itu dibantah Prabowo. Mantan Danjen Kopassus ini menyatakan bakal menerima gajinya sebagai menteri.

"Saya enggak tahu dari mana itu. Pokoknya masa kita enggak terima gaji, kita akan terima gaji dan itu kita pakai untuk keperluan yang sebaik-baiknya," kata Prabowo kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10).
Prabowo juga memastikan bakal menggunakan fasilitas yang disediakan negara kepadanya sebagai Menhan, seperti mobil dan rumah dinas. "Ya digunakan, kapan kita menggunakan dan untuk apa kan ada ada," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini. (Knu)
Baca Juga: