Situs Online ini Sangat Efektif mencegah Amarah Warga
Rabu, 07 Januari 2015 -
MerahPutih Teknologi - Di Singapura, para tetangga di blok yang sama sekarang memiliki cara lain untuk menginformasikan satu sama lain tentang ketidaknyamanannya melalui sebuah platform jaringan sosial lingkungan, yaitu BlockPooling.sg yang meluncurkan alat "Inform".
Dalam sebuah siaran pers pada hari Selasa (6/1) dikatakan bahwa terdapat 70.000 pengaduan yang diajukan oleh masyarakat kepada lembaga-lembaga publik, seperti Dewan Kota setiap tahunnya. Permasalahn ini lah yang mendorong hadirnya jaringan sosial ini. Platform jaringan sosial ini berharap akan dapat memastikan para tetangga dapat mengingatkan satu sama lain akan potensi ketidaknyamanan.
"Harus ada cara mudah bagi warga untuk mengingatkan tetangga mereka untuk potensi ketidaknyamanan, seperti jika mereka sedang berpesta, (melakukan acara ) pernikahan atau pemakaman. Setelah diberitahu, para tetangga akan mampu merencanakan untuk itu," kata Moh Hon Meng (46), CEO BlockPooling.sg. "Untuk tetangga yang sedang terganggu, harus ada cara yang sederhana dan ramah bagi warga untuk memberitahu mereka."
Moh mengatakan, alat "Inform" dalam platform jejaring sosial ini juga dilengkapi dengan berbagai pengaturan pesan bagi penggunanya yang dapat dipilih, sehingga "tidak ada yang marah atau tersinggung" dengan umpan balik kemarahan yang buruk.
Semua posting melalui alat "Inform" akan dikirim sebagai email ke tetangga di blok yang sama yang telah terdaftar pada layanan ini.
Kedepannya, alat-alat baru akan dihadirkan setelah website BlockPooling.sg ini kembali diluncurkan. Nantinya platform ini akan memperkenalkan alat-alat dan inisiatif baru untuk "menghadapi tantangan yang lebih besar seperti pendapatan produktif, pembaharuan sosial dan konservasi sumber daya", kata Moh.
Alangkah baiknya jika platform ini bisa diadopsi di kota-kota besar Indonesia, mengingat penduduknya yang tidak hanya mudah naik darah, namun juga hanya bisa “bisik-bisik tetangga” yang kedepannya malah akan menimbulkan masalah baru.