Situasi Politik Nasional Mulai Panas, Kapolda Metro Minta Warga Jangan Saling Fitnah
Senin, 15 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Iklim politik tanah air makin panas menjelang akhir tahapan Pemilu 2024. Di media sosial antar pendukung calon Presiden saling menghujat.
Bahkan, yang teranyar ada ancaman pembunuhan terhadap Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengingatkan warga agar tidak saling memfitnah atau menyebarkan hoaks.
Baca Juga:
Sebab, akan ada konsekuensi hukum yang menanti apabila masyarakat menyebarkan fitnah atau hoaks.
"Saya minta kepada saudara-saudara semua, mari kita laksanakan pesta demokrasi dengan jangan melanggar aturan, jangan memfitnah, jangan provokasi. Ingat tetangga adalah saudara kita paling dekat," kata Karyoto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/1).
Pemilu adalah pesta demokrasi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu dengan penuh kebahagiaan dan sukacita.
"Anggap Pemilu adalah pesta artinya kita harus bahagia. Dengan pesta itu akan timbul calon-calon legislatif yang berprestasi, yang mempunyai kualitas baik, sehingga dia akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat," katanya.
Karyoto mempersilakan masyarakat apabila ingin memengaruhi dalam pemilihan suara Pemilu. Tapi, ia mengingatkan agar warga saling memengaruhi dengan cara-cara yang tidak melanggar aturan.
"Kalau mau memengaruhi silakan memengaruhi dengan cara-cara yang baik, diskusi dan lain-lain. Tapi jangan mengancam, mengintimidasi, jangan memfitnah."
Dalam Operasi Mantap Brata Jaya pengamanan Pemilu 2024, dikerahkan 163.212 personel gabungan yang ditugaskan melakukan penjagaan. Mereka terdiri dari 10.980 personel TNI dan seribu personel Korbrimob.
Lalu, Satgasda sebanyak 9.866 personel, Satgasres sebanyak 10.342, hingga Linmas 131.132 personel. (knu)
Baca Juga:
KPU DKI Bersama Dinas Dukcapil Serap Pemilih Belum Miliki KTP Elektronik