Silent Killer dalam Bahtera Rumah Tangga
Rabu, 28 Desember 2022 -
MENGARUNGI bahtera rumah tangga bukan persoalan yang mudah. Meskipun kamu dan pasangan sudah sangat klik dalam berbagai aspek mulai dari karakter, hobi, atau bahkan pekerjaan, bukan berarti akan mempermudah perjalanan rumah tangga hingga ke garis finish.
Diberitakan oleh Bustle, ada banyak hal sering diabaikan oleh pasangan suami istri yang justru menjadi “silent killer” dalam kehidupan rumah tangga. Silent killer ini benar-benar mampu membunuh akar cinta dari rumah tangga jika kamu dan pasangan terlambat menyadarinya. Ingat! Lebih baik mencegah daripada menyembuhkan hati yang terlanjur terluka akibat membiarkan silent killer mengobrak-abrik keutuhan rumah tangga.
Baca Juga:
1. Menghindari konflik
Bertengkar dengan pasangan memang terasa sangat berat apalagi jika sudah tinggal di satu atap yang sama. Sudah seharian berdebat, ditinggal tidur, eh besok pagi masih harus melihat wajahnya yang masih muram karena masalah tak kunjung diselesaikan dengan baik.

Karena gengsi yang terlalu tinggi akhirnya kamu dan pasangan lebih memilih mengabaikan satu sama lain alias menerapkan silent treatment hingga konflik tersebut terlupakan begitu saja.
Untuk pasangan suami istri, silent treatment merupakan pembunuh utama dalam rumah tangga. Tidak baik bagi pasangan suami istri untuk menghindari konflik karena sejatinya rumus rumah tangga adalah suami dan istri VS masalah, bukan malah masalah yang menyebabkan suami VS istri.
2. Menyepelekan perasaan pasangan
Karena suami dan istri merasa kelelahan dengan kegiatan masing-masing, akhirnya timbul kebiasaan untuk menyepelekan perasaan masing-masing. Misalnya suami sedang mumet dengan kerjaan dan merasa berhak untuk menolak mendengarkan curhatan istri. Atau karena istri merasa kegiatannya lebih melelahkan, istri akhirnya merasa berhak untuk tak menanggapi candaan-candaan romantis dari suami.
Baca Juga:
Relationship Goals yang Enggak Boleh Ditunda Demi Hubungan Sehat nan Romantis
Terakhir, salah satu pihak merasa menjadi pemimpin di dalam rumah tangga, sehingga jika timbul masalah, pendapat atau saran dari pasangan malah diabaikan begitu saja. Lama-lama kebiasaan mengabaikan emosi dan “peran” pasangan malah akan menjadi pisau tajam dalam rumah tangga. Awalnya dilakukan sekali atau dua kali, akhirnya menjadi kebiasaan untuk saling mengabaikan satu sama lain di dalam rumah.

3. Silent night
Kebanyakan orang menjuluki masa awal pernikahan sebagai honeymoon phase. Rasanya dunia milik berdua, yang lain ngontrak. Tapi setelah itu, kehidupan berjalan seperti semula lagi. Suami dan istri kembali pada kegiatannya masing-masing demi memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Memang sih bekerja mencari nafkah dan mengurus rumah akan sangat menguras tenaga suami dan istri. Tetapi jangan sampai kamu dan pasangan tak lagi melakukan pillow talk di malam hari sebelum tidur. Sekadar menceritakan kegiatan masing-masing, atau curhat dengan pasangan menjelang tidur mampu mempererat hubungan suami istri.
4. Menyembunyikan uang
Nah, ini dia yang sering dilakukan baik oleh suami maupun istri. Menyembunyikan pendapatan tambahan seperti bonus atau THR karena mau digunakan sendiri. Padahal ketika sudah menikah, rezeki yang kita dapatkan merupakan rezeki bersama loh.
Daripada menyembunyikan uang dan membuat pasangan sakit hati ketika memergoki kita menggunakan uang tersebut sendiri, lebih baik terus terang saja. Sampaikan jika memang ada sesuatu yang sudah lama diincar. Dijamin deh pasangan pasti mengerti jika kamu jujur dan memberikan penjelasan yang logis. (mar)
Baca Juga: