Si Kalem Cancer Bisa Tempramental Parah, Ini Cara Meredamnya

Kamis, 11 Juli 2024 - Alwan Ridha Ramdani

Merahputih.com - Cancer satu-satu zodiak yang sangat dekat bersentuhan dengan emosional. Hal tersebut bisa membuat pemilik zodiak ini jadi moodian tapi sekaligus juga tempramental.

Ada beberapa catatan bagi cancer untuk dapat mengurangi sisi tempramentalnya. Sikap tempramentalnya itu hasil dari bom waktu. Sebab selama ini cancer selalu memendam perasaan kesal, sedih atau perasaan lain dalam waktu yang lama.

Jika sudah begitu, cancer bertindak cenderung sangat tempramental jauh berbeda dari sisinya yang dikenal, yakni sangat kalem tidak suka terlibat dalam pertengkaran atau konflik.



Selain itu, dalam hal mengambil keputusan, baiknya cancer pertimbangan segala aspek dengan baik-baik, tidak perlu tergesa-gesa, dan khawatir atas ketidaknyaman orang lain menunggu keputusan yang dibuat.

Baca juga:

Balada Cancer si People Pleaser

Sebelum membuat keputusan baiknya, cancer menciptakan suasana yang tenang buat diri sendiri.

Lalu bisa dilanjutkan dengan memisahkan hal-hal yang subjektif seperti perasaan segan, tidak enakan atau bimbang dengan hal-hal yang objektif seperti dampak yang dihasilkan dari keputusan tersebut.

Untuk mengatasi persoalan risiko tempramental yang akan dialami cancer, ada baiknya mengikuti beberapa tahap mengatasi persoalan isu temperamen, berikut penjabarannya.

1. Peningkatan kesadaran diri

Penting bagi cancer untuk mengenali pola perilaku temperamental atau reaksi emosional yang muncul pada diri sendiri.

Dengan meningkatkan kesadaran diri, seseorang dapat lebih mudah mengenali kapan dan mengapa emosi tertentu muncul.

2. Teknik relaksasi

Dengan bantuan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga diharap dapat membantu mengelola stres dan emosi yang intens. Sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau masalah di kedepannya.

3. Komunikasi yang efektif

Mulailah dengan belajar untuk berkomunikasi, merilis semua perasaan yang dirasakan dengan cara yang jelas dan efektif sehingga membantu mengurangi ketegangan dalam interaksi interpersonal.

4. Manajemen stres

Mengembangkan strategi manajemen stres yang sehat, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengatur waktu dengan baik, dapat membantu menjaga stabilitas emosional.

5. Pendekatan Terapi

Terapi perilaku kognitif atau terapi psikologis lainnya dapat memberikan alat dan dukungan yang diperlukan untuk mengelola emosi dan perilaku temperamental. (TKA)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan