Seorang Nenek Dipolisikan Lantaran Ngaku Bawa Bom
Jumat, 08 Januari 2016 -
MerahPutih Peristiwa - Seorang nenek, LM (69), terpaksa berurusan dengan petugas keamanan Bandara Adisucipto. Pasalnya, LM mengaku membawa bom untuk menggertak petugas.
"Peristiwanya tadi pagi, jam 07.00 WIB, LM diamankan petugas. Ngakunya bercanda lantaran kesal banyaknya pemeriksaan," kata General Manager Angkasa Pura 1, Bandara Adisucipto, Agus Pandu Purnama, di Bandara Adisucipto, DI Yogyakarta, Jumat (8/1).
Berdasarkan keterangan Agus, peristiwa bermula saat LM diperiksa petugas. LM diperiksa setelah cek in. Dalam pemeriksaannya, LM diminta memperlihatkan dompet serta melepaskan jaket. "Ngakunya, ia kesal karena dompet diperiksa dan jekat diperiksa," katanya.
Lantas, LM menggertak petugas dengan menyatakan sedang membawa bom. Mendengar perkataan tersebut, LM langsung diamankan sekuriti untuk diperiksa. Bahkan, seluruh barang bawaan atas nama LM juga turut diperiksa. Namun, hasilnya nihil.
Diketahui, LM merupakan penumpang maskapai Lion Air JT 565 tujuan Cengkareng, Tangerang. LM sedianya akan berangkat bersama kedua cucunya dengan maskapai tersebut pada pukul 07.15 WIB.
Namun, keberangkatan LM dan keduanya cucunya dicancel petugas. Maskapai yang bakal dinaiki LM tetap terbang. "Setelah diperiksa, kita serahkan ke polisi. Barang siapa yang mengaku membawa bom, membayakan penerbangan, bisa dipidana. Sanksinya bisa lebih dari satu tahun," kata Agus menjelaskan. (fre)
BACA JUGA: