Senyawa Luncurkan Aplikasi Streaming dan Rilis Album Terbaru

Kamis, 18 November 2021 - Ananda Dimas Prasetya

SEAKAN belum cukup dengan apa yang telah diberikan oleh duo eksperimental Senyawa pada album Alkisah yang rilis pada Februari 2021. Duo yang digawangi oleh Rully Shabara dan Wukir Suryadi ini, mengumumkan peluncuran aplikasi streaming bernama Senyawa Mandiri.

Melalui unggahan Instagram pada 17 November 2021, Senyawa menyatakan aplikasi yang mereka ciptakan itu tidak akan tersedia secara 'tradisional' melalui Google Play Store atau Apple Store.

Sebagai gantinya, Senyawa telah membagikan tautan unduhan yang tercantum di bio Instagram mereka. Tautan tersebut termasuk tutorial yang mengajarkan penggemar cara mengunduh aplikasi secara manual.

Baca juga:

Vicky Mono Rayakan Hari Pahlawan dengan Merilis Single 'Jamrud Dunia'

Tidak hanya meluncurkan aplikasi mandiri saja, mereka juga menyertakan album baru mereka bertajuk Membaladakan Keselamatan dalam aplikasi tersebut.

“Album ini tersedia untuk digital streaming melalui versi pertama dari aplikasi yang kami bagun sendiri. Aplikasi ini tidak tersedia di pasar aplikasi utama. Link unduh tercantum di bio,” tulis Senyawa dalam unggahan Instargamnya.

Album tersebut, pertama kali diumumkan oleh Senyawa pada Oktober 2021. Menampilkan 12 lagu akustik baru, album Membaladakan Keselamatan juga tersedia untuk didengarkan dan diunduh pada laman Bandcamp mereka.

Membaladakan Keselamatan adalah upaya Senyawa mengupas segala lapisan diri hingga ke bentuk termurninya, yakni lirik dan lagu,” tambah Senyawa saat membicarakan album tersebut.

Membaladakan Keselamatan menjadi album kedua Senyawa yang dirilis di 2021. Sebelumnya, Senyawa telah melepas album kesembilan Alkisah pada Februari 2021.

Baca juga:

Pengingat Karma Phala di Single Terbaru Jangar

Senyawa Meluncurkan Aplikasi Streaming dan Rilis Album Terbaru
Aplikasi Senyawa Mandiri. (Foto: Istimewa)

Album tersebut dilepas serentak bersama 44 label rekaman dari berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Lebih dari satu dasawarsa berkarya, album ini menyambungkan tali rajut yang tahun sebelumnya diikat dengan munculnya album Rehearsal dan gelaran tur Dasarwarsa Pertama.

Alkisah telah dirancang dengan hati-hati dari penentuan tema, lirik, hingga proses penggarapannya. Menentang konsepsi barat mengenai waktu, Alkisah menegaskan konsepsi bahwa waktu tidaklah linear.

“Untuk itulah, Sentawa tidak pernah berhenti berekspreomen dalam metode perilisan album yang memangkas hierarki distribusi dan ekslusivitas,” jelas Senyawa. Sikap tegas tersebut, kemudian dibuktikan oleh Senyawa dengan aplikasi yang dirancang secara mandiri. (far)

Baca juga:

Sylvia Saartje Dibuatkan Film Dokumenter ‘Lady Rocker Pertama Indonesia’

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan