Sengkarut Kasus Reklamasi, Ratna Sarumpaet: Hukum Dibarter itu Bahaya

Senin, 08 Agustus 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Megapolitan - Pergolakan kasus Reklamasi Jakarta yang kian sengkarut, aktivis wanita Ratna Sarumpaet mengimbau masyarakat untuk tidak lagi diremehkan dengan pemimpin DKI Jakarta.

Dalam hal itu, Ratna juga menegaskan bahwa Reklamasi Jakarta banyak permainan yang dimainkan oleh Ahok. "Pada Pilkada 2017, kita mau mengingatkan hukum kepada masyarakat. Hukum dibarter itu bahaya. Kalau hukum bisa dibarter, berarti negara tunduk terhadap pemilik modal," tegas Ratna Sarumpaet di Gedung Joeang 45, Cikini, Jakarta, Senin (8/8).

Karena itu, Ratna mengatakan hukum harus dilandaskan keadilan sehingga tidak bisa dibarter dengan alasan apa pun. Bahkan, menurutnya dalam hal ini presiden sebagai pemimpin tertinggi negara harus mengontrol segala tindak-tanduk pemimpin DKI Jakarta.

"Kita tidak tahu sikap Jokowi. Apakah ia mendukung reklamasi atau tidak. Kalau memang iya, kita mendorong Jokowi menolak reklamasi," tambahnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Agung Podomoro Geram Pemerintah Hentikan Reklamasi Pulau G
  2. Penjelasan Teknis Terkait Reklamasi Pulau G
  3. Penjelasan APLN Terkait Reklamasi Pulau G
  4. Komentar WALHI Jakarta jika Ahok Tetap Lanjutkan Reklamasi Pulau G
  5. PT MWS Hentikan Reklamasi Pulau G

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan