Semua Aset Sesneg di GBK Masuk Danantara, 8 Tahun Lalu Nilainya Sudah Rp 417 Triliun Lebih
Rabu, 30 April 2025 -
MerahPutih.com - Semua aset kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang sekarang berada di bawah pengelolaan Kementerian Sekretaris Negara (Sekneg) akan dialihkan ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
"Jadi berkenaan dengan pertanyaan aset kawasan Gelora Bung Karno yang akan dialihkan pengelolaannya di bawah Danantara, ya betul itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara (Sekneg) Prasetyo Hadi, dalam keterangannya kepada media, di Jakarta, Rabu (30/4)
Namun, Prasetyo mengaku masih butuh waktu untuk mempersiapkan proses teknis pengalihan aset GBK. Alasannya, pengelolaan aset GBK di bawah Kementerian Sekneg berbentuk Badan Layanan Umum, yang berbeda dengan proses pengalihan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga:
Menurut dia, hingga belum ada aset yang dipindahkan karena proses masih dalam tahap koordinasi teknis dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Danantara.
"Jadi mohon bersabar kalau pertanyaannya aset apa saja yang sudah dialihkan, tentu sampai hari ini belum karena baru sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait," ujar dia, dikutip Antara.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani sempat mengungkapkan nilai aset kawasan GBK akan masuk ke Danantara.
Berdasarkan data terakhir delapan tahun lalu, nilai aset Sesneg di kawasan GBK itu sudah mencapai US$ 25 miliar, atau setara Rp 417, 8 triliun dengan perhitungan kurs satu dolar saat ini Rp 16.720.
Baca juga:
"GBK yang ada di Mensesneg, yang nilainya (value) pada delapan tahun yang lalu 25 miliar dolar AS. Jadi, GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara," ungkap Rosan. (*)