Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh

Kamis, 30 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) kini menjadi polemik.

Saat ini, pemerintah masih dilema apakah utang Whoosh akan dibayar menggunakan APBN atau tidak.

Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut memperhatikan masalah utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu. Ia meminta jajarannya untuk mulai putar otak agar bisa mengatasi masalah ini.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menyebutkan, sempat ada rapat terbatas soal hal tersebut antara Prabowo dan jajaran tim ekonominya.

Baca juga:

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, hingga CEO Danantara, Rosan Roeslani, dikabarkan hadir dalam rapat tersebut.

Prabowo pun meminta Airlangga hingga Rosan untuk mencari cara dan melihat berbagai opsi demi menyelesaikan utang kereta cepat tanpa mempengaruhi perekonomian.

"Pak Airlangga Menko, Menteri Keuangan (Purbaya), kemudian CEO Danantara (Rosan), diminta untuk, sebagaimana tadi yang saya sampaikan, menghitung lagi detilnya,” ungkap Prasetyo di kepada wartawan di Jakarta Kamis (30/10).

“Kemudian opsi-opsi untuk meminta misalnya perpanjangan masa pinjaman, itu bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," tutur Prasetyo.

Baca juga:

Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah

Prasetyo juga menambahkan, penyediaan transportasi publik seperti Whoosh memang merupakan kewajiban pemerintah.

Selain Whoosh, transportasi lain seperti kereta api kecepatan biasa, bus, hingga kapal laut juga akan dihadirkan pemerintah.

"Semuanya sedang coba kami perbaiki," ujar Prasetyo. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan