Selain NU, Jokowi Disebut Akan Buka Pintu Lebar-Lebar Bagi yang Ingin Masuk Kabinet
Selasa, 25 Juni 2019 -
MerahPutih.Com - Rencana Presiden Jokowi menempatkan tokoh-tokoh dari ormas Islam dalam kabinetnya mendapat tanggapan beragam dari pengamat politik dan politisi. Disebutkan, dalam kabinet pemerintahannya nanti, Joko Widodo kembali memakai jasa tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU).
Menanggapi rencana tersebut, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyatakan bahwa pemerintahan Joko Widodo mendatang masih memerlukan bantuan dari tokoh NU. Pasalnya, keberadaan NU bisa memantuk pemerintah mengatasi kecenderungan meningkatnya paham radikal.
Namun, soal siapa tokoh yang bakal dipilih, Jokowi yang akan memutuskan.
"Tentu nanti Pak Jokowi lah yang akan bicara dengan para petinggi NU," Arsul kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/6).

Lebih lanjut, Arsul mengatakan NU sudah diberikan tempat terhormat karena pimpinan tertinggi NU, Ma'ruf Amin merupakan wakil presiden.
"NU kan sudah mendapatkan kehormatan yang luar biasa bukan lagi masuk kabinet, pemimpin tertingginya sudah jadi wapres," ujar Arsul.
BACA JUGA: Massa Alumni 212 Tetap Geruduk MK, TKN: Prabowo Sudah Tak Lagi Didengar Pendukungnya
F-MAKI Minta KPK Tak Takut Usut Dugaan Korupsi di KBN
Politisi PPP ini mengungkapkan bahwa selain NU, Jokowi juga akan mempertimbangkan semua elemen masyarakat untuk masuk kabinet.
Sebab, Jokowi diyakini akan memilih orang partai dan non partai untuk menjadi pembantunya di pemerintahan.
"Jadi kan secara garis besar portofolio kabinet itu akan diisi oleh partai dan non partai, bukan partai dan profesional," tutup Arsul Sani.(Knu)