Selain Makanan, Perhatikan Hal ini Supaya si Kecil Mendapatkan Gizi Seimbang
Jumat, 22 Februari 2019 -
GIZI merupakan faktor penting bagi tumbuh kembang anak. Gizi yang seimbang tak hanya baik untuk pertumbuhan, tetapi juga untuk perkembangan otak dan emosional. Ahli Neuroanatami dan Neurosains, Dr dr Taufiq Pasiak, MKes, MPd mengatakan kognitif manusia dipengaruhi asupan gizi yang di makanan. "Pola pikir dan perilaku anak sebagian besar dipengaruhi gizi yang mereka makan," ucap dr Taufiq saat ditemui di acara Pekan Sarapan Nasional 2019: Konsentrasi Ciptakan Mimpi Bersama Energen, Kamis (21/2).
Penerapan gizi seimbang untuk anak tak selalu berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi lo. Menurut Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik Dr dr I Gusti Lanang Sidiartha, Sp A (K), ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan orangtua dalam memberikan gizi seimbang untuk anak-anak.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan orangtua dalam mengatur pola makan untuk anak-anak.
1. Mengatur Asupan Makanan

Makanan yang dikonsumsi anak-anak jangan asal membuat kenyang. Orangtua perlu memerhatikan asupan makanan si kecil. Usahakan makanan yang dikonsumsi anak mengandung komponen zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. "Komponen penting bagi anak, yakni karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, buah-buahan, telur, atau produk olahan susu," urai dr I Gusti Lanang.
Ia mengimbau supaya protein hewani selalu ada di piring si kecil. Hal itu disebabkan kandungan mikro dan makronya relatif lengkap. Idealnya, minimal ada empat komponen agar otak anak berkembang.
2. Menentukan Jadwal Makan

Buatlah jadwal sarapan, makan siang, dan makan malam untuk anak. Biasakan ia makan di waktu yang sama. Dalam sehari, anak makan hingga lima kali. Tiga kali makanan utama dan dua kali camilan.
Berikan camilan sehat untuk si kecil agar terhindar dari obesitas. Di sela-sela waktu kosong, cukup berikan air putih untuk anak. Ketika anak makan, tentukan berapa lama ia makan. "Tidak boleh lebih dari 30 menit," tegas dr I Gusti Lanang.
3. Jangan Distraksi si Kecil saat Makan

Jangan mendistraksi anak yang sedang makan. (Sumber: Pixabay/StockSnap)
Ketika anak susah makan, orangtua kerap mendistraksi mereka dengan hal-hal yang disukai. Sebagai contoh, menonton televisi atau Youtube, main, atau jalan-jalan keliling kompleks. Rupanya itu merupakan metode salah yang telah menjadi tradisi turun-temurun. "Biarkan anak berkonstrasi dengan piringnya. Tujuannya, agar makanan terserap dengan baik," jelas dr I Gusti Lanang.
4. Biarkan Si Kecil Menentukan Makanannya Sendiri

"Orang tua boleh mengatur jadwal atau makanan si anak, namun beri mereka kebebasan untuk menentukan sendiri jumlah makanan yang dikonsumsi," tutur dr. I Gusti Lanang. Anak bisa mengukur kemampuannya sendiri dalam makan. Jika orang tua memaksakan jumlah makanan yang harus dikonsumsi si anak, mereka akan stres.