Selain Harus Ada CCTV, Pelican Crossing Wajib Dilengkapi 'Garis Getar'

Kamis, 06 September 2018 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk membuat kebijakan Pelican Crossing di Jalan Potokol Ibu Kota Jakarta.

Namun kata Tigor kebijakan itu harus dilengkapi dengan garis getar sebelum Pelican Crossing agar menghindari terjadinya kecelakaan dan kamera pengawas atau CCTV.

"Kalo masalah keselamatan itu kan tinggal bikin garis getar. garis getar tuh garis cet yang nongol itu, iya skip stripe, itu. jadi berapa meter sebelumnya pelican crossing itu atau zebra cross itu dibikin itu loh, itu kan wajib untuk pengamanan supaya orang hati-hati. Kedua bikin lagi pemantau elektronik, CCTV begitu," kata Tigor saat dihubungi Kamis (6/9).

Lebih lanjut, Tigor juga berpendapat bahwa keberadaan JPO di Jakarta merusak estetika. Ia pun setuju bila Pemprov DKI terus membuat Pelican Crossing, namun pelayanan publik iti difasilitas dengan kamera pengawas.

Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung Pelican Crossing di dekat Budaran Hotel Indonesia (HI), pada Kamis (2/8) sore. Foto: MP/Asropih

"Iya pelican crossing aja semua. dibikin sudah bagus gitu ya tapi dengan pengamanan dan pengawasan ketat sehingga bisa mencegah kecelakaan," jelas Tigor.

Ia pun berharap kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pengguna kendaraan yang berani menerobos Pelican Crossing.

"langsung ditilang. itu kan sebetulnya sudirman thamrin sudah ada, seharusnya pengawasan elektronik itu untuk lalu lintasnya dengan Electronic Law Enforcement (ELE)," ungkapnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan