Seks Setelah Bertengkar, Tak Selamanya Solusi
Jumat, 16 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Ada sensasi bercinta tersendiri yang terasa setelah melakukan pertengkaran dengan pasangan. Sebuah studi bahkan melaporkan bercinta setelah bertengkar terasa lebih manggairahkan bagi beberapa pasangan.
Meski begitu, nyatanya mengakhiri pertengkaran dengan 'bermain' di atas ranjang tak selamanya sehat. Ini tidak menjadi solusi dalam penyelesaian masalah penyebab pertengkaran kamu.
Baca Juga:
Dilansir Alodokter, ada alasan umum seseorang bercinta setelah bertengkar, contohnya untuk pengalihan gairah. Energi yang tadinya digunakan untuk bertengkar bisa tumpah ke gairah seksual.
Bahkan, pasangan juga bisa saling merasakan emosi. Saat melihatnya menangis, kamu bisa saja bersimpati bahkan berempati terhadapnya. Begitu pula saat ia tiba-tiba on, kamu pun akan ikut terbawa suasana.
Di penghujung pertengkaran, juga bisa timbul rasa takut kehilangan dari salah satu atau kedua pihak. Seks jadi jawaban untuk mengikat kembali hubungan nan telah dibangun.
Baca Juga:
Seks sebagai solusi pertengkaran tidak selamanya tepat. Bahayanya, kamu dan dia bisa memiliki pemikiran bahwa semua masalah rumah tangga bisa tuntas dengan seks, padahal masih ada sejumlah solusi nan perlu dipikirkan agar kesalahan sama tak terulang.
Meski awalnya terasa nikmat, bisa saja sesudah bercinta, perasaan sedih akibat pertengkaran kembali melanda. Hal tersebut dikenal dengan kondisi post sex blues.
Intinya, seks setelah pertengkaran bisa baik atau tidak tergantung dari dampak terhadap kamu dan dia. Apabila komunikasi makin terjalin dengan baik, dan solusi tepat menyelesaikan masalah ditemukan, maka seks tersebut termasuk dalam kategori 'menyehatkan'. (ikh)
Baca Juga: