Sekolah Rakyat SD Solo Resmi Dibuka, Wamensos Agus Sebut Memutus Transmisi Kemiskinan

Senin, 06 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SEKOLAH Rakyat SD Solo (SRD2 Solo) resmi dibuka Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di di Kompleks Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta-BLK Solo, Senin (6/10). Pembelajaran pertama dibuka dengan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) sebelum kegiatan belajar-mengajar. Secara total, ada 50 siswa dengan dua rombel.

“Kami resmikan SRD2 Solo dua rombel untuk SD 50 siswa. Nanti dengan proses waktu, kami akan lakukan rekrutmen siswa lagi supaya di masa depan, di SRD2 Solo ini bisa tampung 4 rombel,” ujar Agus, Senin (6/10).

Dia tak menampik kesulitan mencari siswa. Ia mengaku butuh proses mencari siswa. “Sekolah rakyat ini program Presiden Prabowo diperuntukkan warga kurang mampu. Tujuannya, memutus transmisi kemiskinan,” kata dia.

Ia mengatakan siswa Sekolah Rakyat ini berasal dari keluarga kurang mampu di data tunggal ekonomi nasional berada di desil 1 dan 2. Dengan ini, negara memastikan anak miskin bisa melanjutkan sekolah. “Supaya apa yang jadi harapan cita-cita mereka bisa terwujud. Presiden Prabowo ingin memutus kemiskinan dan muliakan saudara kita yang miskin dan ingin bangun harapan baru keluarga kurang mampu,” kata dia.

Baca juga:

Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat, Memetakan Talenta


Dia menyebut ada 165 sekolah rakyat di seluruh Indonesia. Di Jateng rencana ada 14 titik sekolah rakyat. “Di Soloraya ada satu lagi di Sragen masih proses. Presiden Prabowo
minta nanti tiap pemda punya satu sekolah rakyat. Kalau ada 514 kota/kab itu nanti minimal ada 514 SR dengan jumlah siswa masing-masing ada 1.000 orang,” papar dia

Ia menambahkan, nantinya akan ada 500 ribu siswa setiap Sekolah Rakyat. Pada 2025, sifatnya rintisan tahun depan sekolah permanen.

“Bangunan baru sekolah rakyat nanti dilengkapi fasilitas bagus, ada ruang kelas, asrama, dapur, tempat makan, laboratorium, perpus, tempat ibadah, olahraga, ula, dan lainnya. Siswa mendapatkan depan setel seragam,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah





Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan