Sejarah Rendang, Hidangan Tradisional yang Mendunia
Kamis, 22 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Rendang adalah salah satu kuliner kebanggaan Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat, khususnya suku Minangkabau, lantas apa sejarahnya?
Hidangan ini dikenal luas sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Dengan proses memasak yang memakan waktu lama, rendang menawarkan cita rasa yang kaya dan unik, yang membuatnya istimewa di berbagai penjuru dunia.
Sejarah Rendang
Rendang telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Minangkabau sejak zaman dahulu. Menurut sejarawan, hidangan ini mulai menyebar ketika masyarakat Minangkabau merantau dan berdagang ke berbagai wilayah, termasuk Malaka, pada awal abad ke-16. Karena daya tahannya yang tinggi, rendang menjadi bekal yang ideal bagi para perantau.
Kepopuleran rendang tidak hanya terbatas di Indonesia. Berkat usaha masyarakat Minang yang membuka Rumah Makan Padang di berbagai negara, rendang kini dikenal di seluruh dunia, termasuk di Malaysia, Singapura, dan bahkan Eropa serta Amerika. Pada tahun 2011, CNN International menobatkan rendang sebagai hidangan terlezat di dunia dalam daftar "World's 50 Most Delicious Foods".
Baca juga:
Proses Memasak yang Unik
Salah satu keunikan rendang adalah proses memasaknya yang memerlukan waktu dan kesabaran. Daging dimasak bersama santan dan berbagai rempah khas, seperti cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, dan bawang merah.

Proses ini berlangsung selama beberapa jam hingga santan mengental dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Rendang memiliki dua varian utama, yaitu rendang kering dan rendang basah (kalio). Rendang kering dimasak hingga santan mengering dan bumbu terserap sepenuhnya, sementara rendang basah memiliki tekstur yang lebih berkuah dengan santan yang belum sepenuhnya mengering.
Baca juga:
Legislator Ingatkan Pemerintah, Cukai Makanan Siap Saji Jangan Rugikan UMKM
Rendang kering dikenal memiliki daya simpan yang lebih lama, bahkan bisa bertahan hingga berminggu-minggu dalam suhu ruangan.
Filosofi di Balik Rendang
Rendang bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga memiliki makna filosofi yang mendalam dalam budaya Minangkabau.
Setiap bahan yang digunakan dalam rendang memiliki simbolisme tersendiri. Daging sapi melambangkan para pemimpin adat, santan (karambia) melambangkan kaum intelektual, cabai (lado) melambangkan ulama, dan bumbu lainnya (pemasak) melambangkan keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Filosofi ini mencerminkan musyawarah dan mufakat yang menjadi dasar dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
Rendang dalam Budaya dan Tradisi
Rendang memiliki posisi yang sangat penting dalam upacara adat dan perayaan di Minangkabau. Hidangan ini wajib disajikan dalam berbagai acara adat, kenduri, dan saat menyambut tamu kehormatan. Rendang juga menjadi hidangan khas yang disajikan saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di berbagai daerah.
Baca juga:
Apa Itu Friendly? Panduan Lengkap Mengenai Konsep dan Penerapannya
Selain itu, rendang juga sering digunakan sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena daya tahannya yang tinggi dan kandungan gizinya yang kaya. Beberapa contoh penggunaannya termasuk pada saat gempa bumi Lombok 2018, tsunami Selat Sunda 2018, dan gempa bumi Cianjur 2022.
Inovasi Kuliner: Rendang dalam Berbagai Sajian
Seiring dengan perkembangan zaman, rendang juga mengalami berbagai inovasi dalam penyajiannya. Saat ini, rendang tidak hanya disajikan dengan nasi, tetapi juga dijadikan bahan utama dalam berbagai hidangan modern, seperti burger, sushi, dan pasta.
Inovasi ini menjadikan rendang semakin populer dan diterima oleh berbagai kalangan.
Rendang adalah simbol kekayaan kuliner Indonesia yang tak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga di mancanegara. Dengan cita rasa yang khas dan proses memasak yang unik, rendang berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu hidangan terlezat di dunia.
Baca juga:
Tidak hanya sebagai makanan, rendang juga memiliki nilai budaya dan filosofi yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar kuliner biasa, tetapi juga bagian penting dari identitas dan warisan budaya Minangkabau.
Dengan segala keistimewaannya, rendang terus menjadi kebanggaan Indonesia dan tetap digemari oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.