Sejarah Hari Ini, Tetris Lahir Dari Laboratorium Science Uni Soviet
Minggu, 06 Juni 2021 -
ANAK 90-an pasti paham permainan tetris paling berani mencela. "Ah, bego lu!". Mau pemainnya, anak muda, orang tua, guru, pemuka agama, bahkan presiden, bila salah langkah tetap akan terima umpatan tersebut. Kecuali jika dipasang mode tanpa suara.
Baca juga:
Suara tersebut merupakan penambahan aksen pada gim paling fenomenal di tahun 1990-an. Hari ini, 37 tahun silam, tepatnya pada 6 Juni 1984, prototipe tetris berhasil dirampungkan.
Gim teka-teki secara dasar menggunakan Turbo Pascal tersebut dikembangkan Alexey Pajitnov saat bekerja di Laboratorium Uni Soviet Academy of Science.

Pajitnov bertugas mengembangkan kecerdasan buatan sekaligus alat pendeteksi pengenal suara. Di sesela pekerjaan, lelaki kelahiran Moskow, Rusia, 16 Maret 1955 tersebut mengutak-atik komputer Elektronika 60 semata-mata untuk melampiaskan kebosanan dengan bermain teka-teki.
Baca juga:
Pajitnov, menurut Dan Ackerman pada The Tetris Effect: The Cold War Battle for the World's Most Addictive Game, lantas menggunak teks untuk membuat Tetramino sebagai dasar permainan lantaran Elektronika 60 tidak bisa menampilkan grafis.
Ia memberi nama permainan teka-teki buatannya Tetris. Sambil meminta teman-temannya bermain sambil menguji-coba kehebatan purwarupa permainan geometris terdiri dari empat kotak terhubung secara ortogonal. Bahkan, teman-temannya jadi ketagihan.

Sejak saat itu Tetris semakin digandrungi tak hanya di kalangan rekan sejawat Pajitnov, namun berkembang seiring kerjasama paltform baru MS-DOS di komputer.
Meski dirancang Pajitnov, Tetris lahir di rahim Uni Soviet Academy of Science sehingga hak kepemilikan berada di bawah Erlog. Tetris berkembang setelah perusahaan gim asal Amerika Serikat, Atari membeli hak cipta komputer dan arkade.
Henk Rogers, seorang publisher gim bekerja untuk Nintendo berhasil meyakinkan Erlog tentang masa depan Tetris. Nintendo akhirnya mendapat harga 500 ribu dolas AS untuk hak cipta Tetris. Sejak sat itu Tetris berkembang dari permainan di komputer, arkade, hingga gameboy. (*)
Baca juga:
Microsoft Hapus Syarat Xbox Live Gold untuk Game Free-to-Play