Seberapa Aman Komputer Kuantum?

Selasa, 09 Februari 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

PAKAR keamanan kerap mengkhawatirkan kemajuan teknologi komputerisasi kuantum. Teknologi tersebut dikabarkan dapat mempermudah pemecahan enkripsi.

Sebenarnya, tujuan dari hal tersebut yakni melindungi privasi data orang. Dengan adanya mesin canggih ini, perhitungan dengan kecepatan tidak masuk akal, berpotensi memungkinkan mereka untuk memecahkan kode yang dianggap tidak dapat terbaca sebelumnya.

Baca juga:

Fitur AR Interaktif untuk Video Conference

Dilansir dari Live Mint, untuk sekarang, sebuah perusahaan teknologi dari Swiss telah menyatakan akan membuat terobosan dengan memanfaatkan komputer kuantum. Hal tersebut bertujuan untuk mengungkap kerentanan dalam enkripsi yang umum digunakan oleh pengguna internet.

Perusahaan ini meyakinkan adanya penemuan terkait titik lemah dari keamanan yang dapat membahayakan privasi data internet, transaksi perbankan, dan email seluruh dunia.

Privasi pengguna internet sedikit terancam. (Foto: Pexels/Cottonbro)

Terra Quantum AG turut pula mengatakan kepada laman Bloomberg, Sabtu (7/2) terkait penemuannya. "Meningkatkan pemahaman saat ini tentang apa yang merupakan enkripsi yang tidak dapat dipecahkan dan dapat memiliki implikasi besar bagi perusahaan teknologi terkemuka seluruh dunia seperti Google, Alphabet Inc, Microsoft Corp dan International Business Machines Corp," kata pihak Terra Quantum AG.

Selain itu, pakar–pakar keamanan lainnya mengatakan mereka hampir tidak siap untuk mengumumkan terkait terobosan besar ini. Setidaknya akan ada waktu perusahaan tersebut menerbitkan detail dari penelitiannya.

Baca juga:

Zoom Hadirkan Fitur Resepsionis Virtual

Juru bicara dari IBM, Christopher Sciacca turut menyatakan perusahaannya telah mengetahui resiko yang akan diterima selama 20 tahun. Terlebih lagi, sedang ada proses tahap pengerjaan terkait solusi untuk mengatasi masalah keamanan pasca kuantum.

Beberapa negara dan perusahaan ikut turut investasi Komputer Kuantum. (Foto: Pexels/Pixabay)

Tidak hanya itu, insinyur Microsoft, Brian LaMacchia juga ungkap perkataannya mengenai kriptografer, yang merupakan perusahaan sedang berkolaborasi dengan komunitas kriptografi global. Dikabarkan adanya persiapan dari pelanggan dan pusat data untuk masa depan dari kuantum.

Terlepas dari semua pembicaraan pakar keamanan, dikabarkan perusahaan yang didukung oleh firma Lakestar LP melakukan pengembangan protokol enkripsi baru. Terlebih lagi, protokol tersebut dianggap tidak dapat dirusak oleh komputer kuantum. Protokol tersebut dinamai quantum key distribution.

Yang jelas belum ada kabar pasti mengenai info lebih lanjut dari komputerisasi kuantum. Tetapi, pemerintah AS dan Tiongkok telah melakukan penelitian mengenai komputasi kuantum sebagai prioritas ekonomi dan keamanan nasional. Termasuk Google, Microsoft dan IBM juga turut ikut investasi komputer kuantum. (jod)

Baca juga:

Platform Linguistik Ini Gunakan Teknologi AI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan