Zoom Hadirkan Fitur Resepsionis Virtual
Zoom menghadirkan sejumlah fitur baru (Foto: zoom.us)
APLIKASI video conference Zoom, baru-baru ini memperkenalkan fitur baru, yang bertujuan membantu pengguna, untuk kembali bekerja dari kantor dan bekerja dari rumah, atau hybrid working. Salah satunya yakni dengan menghadirkan fitur resepsionis virtual.
Seperti yang dilansir dari laman Antara, Zoom dalam blog resminya menuliskan, bahwa bisnis dapat menggunakan teknologi, untuk memberdayakan pekerja dimanapun mereka berada.
Baca Juga:
Selain itu Zoom juga menjelaskan, bahwa akan merampingkan kolaborasi antara pekerja di kantor dan jarak jauh, serta membuat transisi kembali ke kantor semulus mungkin.
Kemudian dalam blog resminya Zoom menambahkan, "dengan ruang kerja berkemampuan video yang diberdayakan oleh Zoom, tim kamu dapat terus bekerja dengan aman dan efektif dari mana saja. Solusi Zoom Rooms, Zoom Rooms Appliances, dan Zoom for Home kami sarat dengan fitur-fitur yang dirancang untuk mendukung hybrid working dan membantu bisnis memasuki kembali kantor dengan aman."
Zoom Room Kiosk mode akan memungkinkan resepsionis virtual menyambut tamu dari perangkat Zoom Rooms for Touch. Sementara itu, Neat Sense akan memungkinkan pengguna dalam memantau serta mengelola kualitas udara dan kelembaban di dalam ruangan.
Adapun fitur baru lainnya termasuk kemampuan untuk memeriksa berapa banyak di dalam sebuah ruangan, kemampuan untuk memasangkan Zoom Room dengan ponsel dan berbagi papan tulis di Zoom Chat
Dikutip dari gadget 360, pihak zoom mengatakan fitur resepsionis virtual yang tersedia di Zoom Rooms Kiosk Mode saat ini sudah tersedia untuk umum.
Baca juga:
Adapun fitur baru Zoom lainnya, memungkinkan pengguna melihat berapa banyak orang yang ada di sebuah ruangan secara real time, dengan Zoom Dashboard dan Scheduling Display.
Hal tersebut bisa membantu penggunaan untuk memastikan bahwa protokol jarak sosial diikuti dan ruangan pertemuan tak terlalu penuh.
Fitur baru lainnya yakni Neat Sense, yang memungkinkan pengguna memantau dan mengatur kualitas udara, kelembaban, tingkat karbon dioksida, dan banyak lagi, serta jumlah orang di dalam ruangan.Data dan statistik untuk fitur tersebut akan tersedia secara luas di dasbor Zoom mulai 11 Februari dan seterusnya.
Sementara, Zoom Rooms for Touch memungkinkan pengguna mengontrol desktop orang yang sedang berbagi layar. Tak hanya itu, Zoom Rooms juga memiliki pilihan untuk memilih tampilan galeri ketika konten sedang dibagikan. Para pengguna pengguna juga dapat membagikan file secara langsung melalui ultrasound pada perangkat Zoom for Home.
Pengguna bisa memasangkan perangkat Android atau iOS mereka untuk bergabung dalam rapat pada Zoom Room. Sementara, perangkat Windows, Mac serta Zoom Rooms Appliance bisa melihat transkripsi secara real-time.
Pada sejumlah pembaruan tersebut, Tim TI dikabarkan mempunyai lebih banyak kontrol dalam mengizinkan untuk membatasi pengguna yang masuk ke Zoom, pada Zoom yang dikelola sendiri untuk perangkat Zoom for home.
Kemudian, admin juga bisa meminta mereka yang menggunakan Zoom Room Appliances dan Zoom for Home untuk mengatur PIN. Namun, Zoom negatakan bahwa perintah suara yang disempurnakan untuk Zoom Rooms, kini masih dalam versi beta. (Ryn)
Baca juga:
Pengguna Harian Tembus 300 Juta, Zoom Tingkatkan Kapasitas Layanan
Bagikan
Berita Terkait
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri