Satu Jenazah Pendaki Gunung Lawu Sulit Diidentifikasi
Rabu, 21 Oktober 2015 -
Merahputih Peristiwa - Jenazah pendaki gunung lawu yang tewas terkepung api dan asap hingga saat ini Disaster Victim Identification (DVI), polres Magetan belum bisa mengindentifikasi lantaran minimnya data pendukung dan kondisi jenazah korban yang rusak akibat luka bakar sehingga sulit dikenali ciri fisik korban.
Direktur utama RSUD dr Sayidiman Magetan Mahatma Andre mengatakan untuk mengenali jenazah perlu dilakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) karna korban terbakar hampir 100 persen sehingga sidik jarinya tidak bisa dikenali.
"Untuk itu, harus dilakukan tes DNA agar mendapatkan data primer guna mengungkap identitas korban yang sebenarnya," kata Mahatma Andre di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (21/10).
Ia menerangkan, bahwa ada keluarga yang mengaku bahwa jenazah yang belum bisa diidentifikasi adalah Aris Munandar (25), warga Kota Blitar, Jawa Timur. Keluarga yakin karena lokasi korban ditemukan berada dekat jenazah Joko Prayitno dan Kartini yang merupakan rombongan pendaki.
Walalupun begitu, tim identifikasi belum bisa menyerahkan jenazah lantaran masih menunggu hasil tes DNA.
Enam dari tujuh jenazah korban kebakaran hutan di Gunung Lawu sudah diserahkan kepada masing-masing keluarga. Meraka adalah Sumarwan, Nanang Setia Utama, Rita Septi Hurika, dan Awang yang dipulangkan di Kabupaten Ngawi. Kemudian, Joko Prayitno dan Kartini yang dipulangkan di Jakarta.
Baca Juga: