Satlak Prima Minta Jaminan Pelatihan Maksimal dari Pemerintah
Jumat, 29 Januari 2016 -
MerahPutih Olahraga - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memiliki tanggung jawab berat terhadap keikutsertaan Indonesia di ajang Olimpiade 2016 di Brasil, Agustus mendatang. Diharapkan dalam ajang pesta olahraga terakbar tersebut, Indonesia membawa dua keping medali emas.?
?Ketua Satlak Prima Achmad Sucipto mengatakan, Satlak Prima sebagai program unggulan. Sehingga, pemerintah harus menjamin terselenggaranya pelatihan yang maksimal. Karena itu, wajib ditopang kompetisi yang terstruktur baik dan program pemilihan yang bagus.?
?"Sehingga bisa mengompensasi semua ancaman kecideraan yang berlebihan yang menimpa atlet kita," kata Achmad Sucipto dalam perbincangan dengan Radio Republik Indonesia (RRI), Kamis (28/1/).?
?Satlak Prima mengatasi persoalan yang menimpa atlet seperti ketidakseimbangan asupan nutrisi dan langkah pemulihan beban yang diterima oleh atlet. Achmad Sucipto bersama pengurus Satlak Prima lainnya meninjau Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Sucipto menegaskan, apabila menginginkan program latihan berjalan dengan baik, maka harus berdasarkan data atlet.?
?"Proses awal kita lakukan apabila ingin menyusun program latihan baik, memiliki kemungkinan besar berhasil, harus dilakukan berdasarkan data terkini. Oleh karena itu, kita harus membuat profil atlet. Profil harus mencerminkan secara lengkap mengenai fisik, nutrisi dan lainnya," tuturnya.
Ditargetkan dari 53 orang atlet yang diproyeksikan Olimpiade, 33 atlet di antaranya diharapkan lolos kualifikasi. Pada Olimpiade London, Indonesia hanya mengirimkan 22 atlet.?
?Adapun cabang olahraga yang diharapkan mampu meloloskan banyak atlet adalah bulutangkis, atletik, panahan, dan judo.
"Sampai akhir April atau Mei, bisa kita tahu squad komposisi kita," pungkasnya. (esa)
BACA JUGA: