Satgas Damai Cartenz Ringkus PNS Diduga Terlibat Jaringan Pemasok Senjata ke KKB

Sabtu, 08 Juni 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kasus jual beli senjata api ilegal di Kabupaten Jayapura, Papua menemukan titik terang. Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 berhasil meringkus seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diduga terlibat dalam perkara tersebut.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramdhani menyebut, perkara ini terungkap setelah sebelumnya aparat menangkap tersangka Petrus Oyaitouw pada tanggal 4 Juni 2024. Setelah pengembangan penyidikan kasus tersebut, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz mengamankan tersangka baru.

"Tersangka baru yakni Sarius Indey seorang pegawai negeri sipil, berusia 58 tahun, berdomisili di Hamadi Gunung Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura," ujar Faizal dikutip Antara, Sabtu (8/6).

Baca juga:

TNI Tangkap Petani Pemasok Senjata KKB Papua

Menurut Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno, penangkapan Sarius Indey pada hari Jumat, 7 Juni 2024 sekitar pukul 18.16 WIT di Hamadi Kampung Nelayan Distrik Jayapura Selatan oleh Tim Satgas Gakkum Operasi Damai Cartens.

Setalah pengakapan, Sarius Indey dibawa ke ruangan investigasi Polda Papua untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Tim juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit telepon genggam dan identitas milik Sarius Indey.

"Penangkapan Sarius Indey merupakan hasil pengembangan baru penyelidikan terhadap Petrus Oyaitouw yang sebelumnya telah ditangkap dan diduga kuat terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Tabi," katanya.

Baca juga:

TNI/Polri Diminta Memutus Suplai Makanan KKB Buntut Insiden di Puncak Jaya

Berdasarkan pengakuan dari Sarius Indey pada awal pemeriksaan bahwa yang bersangkutan mendapatkan senjata tersebut dari anak-anak yang menemukan senjata berkarat di bekas Kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021.

"Sarius menyerahkan senjata tersebut kepada Petrus Oyaitouw yang bermaksud memperbaikinya untuk berburu. Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp10 juta kepada Petrus untuk membeli senjata lainnya," ujarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan