Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Pernyataan soal Pasar Saham, Ekonom: Kepercayaan Investor bisa Hilang
Senin, 28 April 2025 -
MerahPutih.com - Ekonom Achmad Nur Hidayat menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau agar masyarakat tidak usah mengkhawatirkan harga saham naik atau turun.
Menurut Achmad, pemerintah, terutama kepala negara, seharusnya memahami bahwa setiap pernyataan memiliki dampak ekonomi yang nyata.
“Pesan publik perlu disampaikan secara hati-hati, dengan narasi yang memperkuat kepercayaan pasar dan mencerminkan komitmen terhadap stabilitas makroekonomi,” kata Achmad kepada wartawan di Jakarta dikutip Senin (28/4).
Ketika kepercayaan terhadap pasar goyah, maka perusahaan akan kesulitan mencari dana ekspansi dan hal ini akan memicu efek domino terhadap penciptaan lapangan kerja, konsumsi, serta pertumbuhan ekonomi.
Dia pun menilai pemerintah yang tidak berpihak pada pasar akan membuat investor berpikir ulang untuk menaruh dana di Indonesia.
Baca juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%
“Sebab mereka akan mencari negara lain yang menawarkan kepastian dan stabilitas,” jelas Achmad.
Menurut Achmad, jika pernyataan seperti ini terus berulang, maka bisa menjadi indikasi bahwa pasar modal tidak berada dalam radar prioritas kebijakan ekonomi pemerintah.
“Ini tentu bukan sinyal yang dikehendaki oleh pelaku usaha, investor domestik, apalagi asing,” kata Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.
Achmad menegaskan bahwa pasar modal bukan semata-mata ruang spekulasi.
“Pasar saham adalah infrastruktur penting yang menyediakan sumber pendanaan bagi perusahaan, baik melalui penawaran saham maupun obligasi,” jelas dia.
Presiden Prabowo telah beberapa kali mengungkit soal pergerakan saham. Prabowo mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari harga saham yang fluktuatif, selama Indonesia bisa memproduksi pangan untuk rakyatnya sendiri. (*)