Saksi: Serangan Bom di Paris Merupakan 10 Menit Paling Mengerikan
Sabtu, 14 November 2015 -
MerahPutih Eropa – Korban serangan bom di Paris, Prancis pada Jumat (13/11) pukul 22.54 waktu setempat makin bertambah dan kini sudah mencapai 153 orang yang tewas.
Seperti yang dikutip CNN, Insiden pengeboman dan penyanderaan tersebut dikatakan Julien Pearce merupakan peristiwa pertumpahan darah. Orang-orang bersenjata mulai menyerbu tempat konser di distrik 11tersebut saat acara hampir selesai.
“Orang-orang berteriak, menjerit,” ujar Pearce. “Peristiwa ini berlangsung selama 10 menit. Dan itu menjadi sepuluh menit mengerikan di mana semua orang sudah berada dilantai dengan menutupi kepala mereka,” tambahnya.
Menurut Wakil Wali Kota Paris, Patrick Klugman banyak sandera yang ditahan di teater sebelum tim polisi khusus Prancis menyerbu gedung dan dua dari penyerang tewas ditempat.
Setidaknya 112 orang tewas dalam serangan di Bataclan, ungakap Kementerian Dalam Negeri Prancis. Selain itu, lebih dari 40 orang juga tewas dalam serangan-serangan di tempat lain di Paris dan di Saint-Denis.
Pihak kepolisian Perancis berhasil membawa setidaknya 100 sandera dan beberapa di antaranya tampak terluka parah.
Pearce juga mengatakan saat peristiwa itu tersejadi, Dia berada di dekat bagian atas panggung. Pearce mengaku melihat dua orang teroris yang diam-diam memasuki teater, “Mereka masuk sangat tenang, dan mulai menembak secara acak,” ungkap Pearce.
BACA JUGA: