Safari Ramadan, Panglima TNI Marsekal Hadi Ajak Semua Pihak Bersinergi Cegah Radikalisme

Jumat, 25 Mei 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak prajurit TNI, Polri, alim ulama, serta tokoh masyarakat luas untuk bersinergi dalam membangun bangsa. Hal ini kata dia, khususnya dalam upaya mencegah pemahaman radikalisme yang dapat berujung pada tindakan terorisme.

"Safari Ramadan adalah sarana komunikasi komando, panglima ke prajurit, prajurit TNI-Polri terkait dengan informasi dan perkembangan situasi terkini. Sebagaimana seluruh prajurit dan instasi kewilayahan, khususnya terhadap ancaman teroris yang semakin mengemuka," ungkapnya dalam kegiatan Safari Ramadan sekaligus berbuka puasa bersama di Makodam I/BB, Jumat (25/5).

Karenanya Marsekal Hadi menghimbau, untuk bahu membahu dalam upaya menciptakan rasa aman dengan mengambil upaya tindakan preventif untuk mencegah aksi terorisme yakni dengan membangun tali silaturahmi yang erat dalam kebinekaan, sebagai satu bentuk kebersamaan.

Safari Ramadan Panglima TNI
Safari Ramadan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (MP/Amsal Chaniago)

"Silaturahmi yang kuat akan memungkinkan bangsa ini damai dan bersatu," jelasnya.

Selain itu, Marsekal Hadi juga menyampaikan, berbagai elemen bangsa harus bisa menyadari jika sebagai bangsa tidak bisa berdiri sendiri dan berpisah dari yang lain. Sehingga tutur Panglima TNI, agar menjadi negara yang kuat, sejahtera dan disegani untuk sejajar dengan negara lain yang lebih maju.

"Saya sangat berbahgaia sekali berbuka puasa bersama seluruh keluarga besar TNI-Polri dan alim ulama serta masyarakat medan, untuk menjalin silaturahmi khususnya umat Islam, untuk meningkatkan kualitas ke-Islaman, dalam konteks rahmatan lillalamin," pungkasnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersalaman dengan petinggi Kodam Bukit Barisan (MP/Amsal)

Sebelumnya, Pangdam I/BB Mayjen Ibnu Triwidodo dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya bisa bertemu Panglima TNI. Ia juga mengucapkan terimakasih karena kehadiran ini sekaligus memberikan obat rindu pada seluruh jajaran di Provinsi Sumatera Utara.

Terkait ajakan sinergisitas semua komponen dalam mencegah radikalisme dan terorisme, secara terpisah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menegaskan, pasukan elite TNI AL, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) melalui Komando Operasi Khusus Gabungan siap dikerahkan untuk mengatasi aksi terorisme yang terjadi di tanah air.

"Kesiapan TNI AL sebelum adanya Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) sudah siap. Prajurit elite kita sudah siap, tinggal perintah Panglima TNI langsung saja," kata KSAL di sela-sela Pembacaan Memorandum Sertijab KSAL dari Laksamana Ade Supandi kepada Laksamana Siwi, yang digelar di atas KRI -591 Surabaya yang bersandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.

Safari Ramadan Panglima TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi bersama Pangdam I/Bukit Barisan (MP/Amsal Chaniago)

Menurut Siwi, pasukan elite dari tiga matra yang disiapkan berjumlah 90 orang. Mereka yang dipilih itu memiliki keahlian khusus dalam hal penanganan aksi terorisme. Namun demikian, pasukan tersebut hanya bisa diturunkan apabila sudah ada keputusan politik, seperti Perpres dari Presiden Joko Widodo.

"Kalau itu ada perintah, ya kita laksanakan. Misalnya, operasi di Marawi (Filipina Selatan) yang langsung digelar dan sampai sekarang masih berlangsung antara tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina," ujarnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Amsal Chaniago, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Aliansi Indonesia Damai Sebut Bung Karno Hadirkan Islam Nusantara Dalam Pancasila

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan