Rumah Mewah di Kedoya Dipreteli Pencuri, Pemilik Rugi Rp1 Miliar

Rabu, 24 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Polisi masih melakukan penyelidikan soal perampokan rumah mewah di kawasan Kedoya, Jakarta Barat yang viral karena keramik hingga kusen ikut dicuri.

“Kerugiannya kalau di laporan polisi itu Rp 1 Miliar,” kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung kepada wartawan di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/3).

Baca Juga

Oknum Polisi Ditangkap Setelah Terlibat Perampokan Emas di Banyuwangi

Kerugian besar itu dihitung dari benda-benda yang dicuri. Benda yang dicuri salah satunya keramik rumah dan barang-barang bekas.

“Kalau kita lihat barang-barang yang diambil ini kan barang-barang bekas, dihargai zaman dulu dengan zaman sekarang kan beda, demikian juga keramik dan kloset,” beber Robinson.

Dari pengakuan salah satu orang yabg diamankan pihaknya dia menjual barang-barang hasil curian dengan harga yang bervariasi. Harga yang dibanderol tergantung kondisi barang yang dijual.

“Yang sempat kita tanya barang yang kita sita misalnya kayak kayu dia jual Rp15 juta, kusen juga,” kata Robinson.

Polisi masih memburu seseorang yang merupakan otak pencurian di rumah mewah itu. Sejauh ini, polisi sudah mengantongi identitas pelaku yakni berinisial A.

“Dari kemarin Satreskrim Jakarta Barat bekerjasama dengan Polsek Kebon Jeruk masih di lapangan untuk mengejar yang satu itu inisialnya A,” kata Robinson.

Sebuah rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat yang dipreteli pencuri. Foto: MP/Kanu

A diduga berperan sebagai penyuruh kuli bangunan untuk mengambil barang-barang di rumah korban yang kini sudah diamankan polisi. Sedangkan, pemilik rumah itu sendiri mengaku tidak mengenal sosok A.

Dari pengakuan ketiga orang pemilik rumah itu, mereka mengaku A bukanlah bagian dari keluarganya. Pemilik rumah juga membantah jika A pernah menyewa rumah korban.

“Jadi tiga orang ahli waris sudah kita tanya sama sekali tidak kenal dengan A dan sama sekali tidak pernah menyewakan atau mengontrakan rumah ini ke orang lain,” beber Robinson.

Robinson menyebut A mengaku-ngaku sebagai orang kepercayaan dari pemilik rumah. Hal inilah yang diduga menjadi landasan pelaku berhasil menggondol barang-barang di rumah mewah tersebut dan menjualnya.

“Si A ini dia bilang kalau dia ini (orang) kepercayaan pemilik (rumah),” kata Robinson.

Seperti diketahui, sebuah video viral dilini masa menampilkan sebuah rumah kontrakan dengan keadaan hancur di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Rumah tersebut diduga dirampok hingga keramik rumah ikut menjadi sasaran perampokan.

Dari isu yang berkembang, aksi perampokan itu diduga dilakukan oleh penyewa rumah terhadap rumah yang disewa.

Aparat kepolisian sendiri menyebut pemilik rumah tidak pernah menyewakan rumah tersebut.

Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan lima orang yang di antaranya merupakan kuli bangunan. Polisi juga masih memburu orang yang menyuruh kuli bangunan untuk membongkar rumah tersebut. (Knu)

Baca Juga

Polisi Virtual Ciduk Warga Slawi setelah Mengolok-olok Gibran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan