RSUD Tamansari Buka Layanan Konsultasi Kejiwaan buat Caleg yang Gagal di Pemilu
Jumat, 16 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Masyarakat Indonesia telah melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Rabu (14/2) kemarin. Sejumlah lembaga survei ataupun KPU sudah menampilkan hasil perhitungan cepat atau quick count pemilu.
Lantas seperti yang sudah-sudah, banyak calon legislatif (caleg) yang alami gangguan mental lantaran tidak melenggang menjadi wakil rakyat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari Jakarta Barat siap menerima konsultasi indikasi gangguan mental dari caleg, timses caleg, KPPS, fans fanatik, dan partisipan pemilu lainnya pada Senin hingga Sabtu pukul 12.00-21.00 sesuai jadwal praktek psikiater.
Baca Juga:
Habiburokhman Sebut Prabowo-Gibran Siap Hadapi Gugatan 01 dan 03
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama mengatakan, untuk pendaftaran dapat menghubungi 085892481576. Tarif pasien umum konseling dengan psikiater Rp 60.000 saja.
"Jika ada rujukan BPJS dari FKTP maka gratis," kata Ngabila yang dikutip Jumat (16/2).
RSUD Tamansari juga menyediakan layanan uji stres gratis pada Selasa, 20 Februari 2024 di RSUD Tamansari dengan cara mengisi di situs bit.ly/skriningjiwarsudtamansari. Layanan ini bekerjasama dengan RS Soeharto Heerdjan. Biasanya layanan uni stres ini dikenakan biaya Rp 250 ribu.
"Dan akan ada interpretasi hasil tes canggih ini oleh psikiater dan psikolog klinis dan sekaligus penyuluhan," ucapnya.
Lanjut dia, RSUD Tamansari juga berencana membuka layanan konsultasi online by zoom selama 15 menit per pasien sebagai penapisan awal kasus, untuk memutuskan apakah perlu tatap muka dengan psikiater untuk konseling dan atau pengobatan atau tidak.
Baca Juga:
Anies Minta Pendukungnya Terus Kawal Suara dan Laporkan jika Temukan Pelanggaran
RSUD Tamansari pada kondisi tertentu yang terkontrol juga merawat kasus gangguan jiwa di rawat inap seperti Skizofrenia, Skizoafektif, Bipolar, Gangguan mental organik, dan lainnya.
"Tetapi jika tidak memungkinkan akan dirujuk ke RS Soeharto Heerdjan atau RSKD Duren Sawit," tutupnya. (Asp)