Ritual Tusuk Bibir Tatung Bawa Berkah bagi Warga Tionghoa

Minggu, 21 Februari 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Setiap kali usai merayakan Imlek, pada hari kelima, warga Tionghoa sering melakukan ritual khusus agar mendapat berkah dan pelindungan dari para dewa. Salah satunya yang dilakukan warga Tionghoa menusukkan besi panjang menyerupai jarum ke bibir atau bagian kulit pipi hingga menembus mulut.

Koordinator Karnaval Cap Go Meh Glodok 2016 Ko Boen Kiat mengatakan, hal itu merupakan ritual khusus yang dilakukan oleh warga Tionghoa. Kemudian, mereka akan diarak sepanjang karnaval berlangsung.

"Ritual tatung (tusuk bibir) yang dilakukan oleh warga Tionghoa dalam memanjatkan doa dan ucapan syukur bagi warga Tionghoa usai merayakan Imlek," kata Ko Boen kepada merahputih.com, saat ditemui di Karnaval Cap Go Meh Glodok 2016, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).

Ia menjelaskan, biasanya mereka tidak merasakan sakit apa-apa ketika melakukan aksinya tersebut. Menurut keyakinan warga Tionghoa, sebelum ia melakukan itu ada roh dewa yang masuk ke dalam tubuh si mediator.

"Anda bisa melihat sendiri kan, meskipun sedikit mengeluarkan darah pada bibir dia, tapi dia tidak merasakan apa-apa. Biasanya, roh dewa yang merasuki tubuh mediasi menuliskan tulisan dan diberikan kepada warga," terangnya.

Ko Boen mengatakan bahwa mereka meyakini doa mantra yang diberikan dapat membawa berkah, dapat menangkal tolak bala, dan sebagainya. Di samping itu, si mediator akan digotong dengan menggunakan tandu dan diarak-arak.

"Kebanyakan kertas matra tersebut mereka taruh di depan pintu rumah mereka agar dapat membawa rezeki, menangkal tolak bala, dan sebagainya. Warga pun sangat antusias saat dibagikan kertas mantra tersebut," tandasnya. (abi)


BACA JUGA:

  1. Kera Hanoman Jadi Maskot Karnaval Cap Go Meh Glodok 2016
  2. Banjir Sukacita di Jalan Suryakencana saat Cap Go Meh
  3. Cap Go Meh, Jokowi Bagi Angpao ke Barongsai
  4. Film Berbahasa Mandarin Silent Hero(es) Turut Meriahkan Cap Go Meh
  5. Kelenteng Yogyakarta Perpaduan Budaya Tionghoa-Jawa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan