Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Saling Tes Ombak Menuju Pilkada
Minggu, 25 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Sebuah baliho bergambar eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi viral di media sosial. Baliho tersebut menampilkan foto Ridwan Kamil dengan dua pesan yang penuh dengan kode keras, di mana dirinya bakal maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Namun, di sisi lain, kader Partai NasDem, Ahmad Sahroni, juga mengomentari kesiapannya maju di Pilkada DKI Jakarta terkait fenomena baliho Ridwan Kamil.
Baca juga:
Ahmad Sahroni Posting 'Pilgub DKI Kembali Memanas', Senggol Ridwan Kamil
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, Pilkada DKI Jakarta menarik diperebutkan oleh berbagai tokoh. Sebab, dinilai sukses mengantarkan gubernurnya sebagai calon presiden, seperti Jokowi dan Anies Baswedan.
Setelah presiden fokus kepada gubernur DKI Jakarta, sehingga ada yang menilai tidak berhasil menjadi presiden, atau minimal menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Ridwal Kamil juga harus bersaing dengan Ahmad Zaki, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Apakah strategi baliho Ridwan Kamil tes ombak untuk melihat peluang di DKI Jakarta? Karena meskipun tidak maju di DKI Jakarta, RK masih punya kesempatan besar maju di Pilkada Jawa Barat,“ ujar Arifki dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (25/2).
Arifki mengatakan, munculnya nama RK dan Sahroni bakal bersaing dengan kandidat PDI Perjuangan (PDIP), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga:
Lima Caleg DPD DKI Bertarung Demi Duduk Jadi Senator Senayan
Menurutnya, kejutan dari nama-nama yang keluar dari tiga partai itu juga bakal mempengaruhi konstelasi menjelang masuknya Pilkada DKI Jakarta.
Sementara di internal PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Tri Rismaharini. Lalu, PKS punya kader seperti Mardani Ali Sera atau mendorong Anies Baswedan, karena baru satu periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, bakal ada potensi keluarnya nama-nama lain yang bakal membuat kejutan baru di DKI Jakarta. Kepala daerah yang sukses di daerah bakal juga melihat peruntungan di DKI Jakarta, jika ada ruang untuk memperoleh tiket dan diterima oleh masyarakat Jakarta.
“Ini saatnya para bakal kandidat untuk memaksimalkan positioning politiknya di DKI Jakarta sebelum memperoleh tiket dari partai politik. Kerja politik Pilkada berbeda dengan Pileg, populeritas dan pertarungan narasi bakal diperhintungkan karena ini menjadi “branding kandidat” di masyarakat, “ tutup Arifki. (Pon)
Baca juga:
Kader PDIP Kaget Baliho Ridwan Kamil Sudah Mulai Ramaikan di Jakarta