Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Saling Tes Ombak Menuju Pilkada
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: Dok/Pemprov Jabar
MerahPutih.com - Sebuah baliho bergambar eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi viral di media sosial. Baliho tersebut menampilkan foto Ridwan Kamil dengan dua pesan yang penuh dengan kode keras, di mana dirinya bakal maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Namun, di sisi lain, kader Partai NasDem, Ahmad Sahroni, juga mengomentari kesiapannya maju di Pilkada DKI Jakarta terkait fenomena baliho Ridwan Kamil.
Baca juga:
Ahmad Sahroni Posting 'Pilgub DKI Kembali Memanas', Senggol Ridwan Kamil
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, Pilkada DKI Jakarta menarik diperebutkan oleh berbagai tokoh. Sebab, dinilai sukses mengantarkan gubernurnya sebagai calon presiden, seperti Jokowi dan Anies Baswedan.
Setelah presiden fokus kepada gubernur DKI Jakarta, sehingga ada yang menilai tidak berhasil menjadi presiden, atau minimal menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Ridwal Kamil juga harus bersaing dengan Ahmad Zaki, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Apakah strategi baliho Ridwan Kamil tes ombak untuk melihat peluang di DKI Jakarta? Karena meskipun tidak maju di DKI Jakarta, RK masih punya kesempatan besar maju di Pilkada Jawa Barat,“ ujar Arifki dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (25/2).
Arifki mengatakan, munculnya nama RK dan Sahroni bakal bersaing dengan kandidat PDI Perjuangan (PDIP), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga:
Lima Caleg DPD DKI Bertarung Demi Duduk Jadi Senator Senayan
View this post on Instagram
Menurutnya, kejutan dari nama-nama yang keluar dari tiga partai itu juga bakal mempengaruhi konstelasi menjelang masuknya Pilkada DKI Jakarta.
Sementara di internal PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Tri Rismaharini. Lalu, PKS punya kader seperti Mardani Ali Sera atau mendorong Anies Baswedan, karena baru satu periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, bakal ada potensi keluarnya nama-nama lain yang bakal membuat kejutan baru di DKI Jakarta. Kepala daerah yang sukses di daerah bakal juga melihat peruntungan di DKI Jakarta, jika ada ruang untuk memperoleh tiket dan diterima oleh masyarakat Jakarta.
“Ini saatnya para bakal kandidat untuk memaksimalkan positioning politiknya di DKI Jakarta sebelum memperoleh tiket dari partai politik. Kerja politik Pilkada berbeda dengan Pileg, populeritas dan pertarungan narasi bakal diperhintungkan karena ini menjadi “branding kandidat” di masyarakat, “ tutup Arifki. (Pon)
Baca juga:
Kader PDIP Kaget Baliho Ridwan Kamil Sudah Mulai Ramaikan di Jakarta
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa