Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Saling Tes Ombak Menuju Pilkada

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 25 Februari 2024
Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Saling Tes Ombak Menuju Pilkada

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: Dok/Pemprov Jabar

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebuah baliho bergambar eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi viral di media sosial. Baliho tersebut menampilkan foto Ridwan Kamil dengan dua pesan yang penuh dengan kode keras, di mana dirinya bakal maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Namun, di sisi lain, kader Partai NasDem, Ahmad Sahroni, juga mengomentari kesiapannya maju di Pilkada DKI Jakarta terkait fenomena baliho Ridwan Kamil.

Baca juga:

Ahmad Sahroni Posting 'Pilgub DKI Kembali Memanas', Senggol Ridwan Kamil

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, Pilkada DKI Jakarta menarik diperebutkan oleh berbagai tokoh. Sebab, dinilai sukses mengantarkan gubernurnya sebagai calon presiden, seperti Jokowi dan Anies Baswedan.

Setelah presiden fokus kepada gubernur DKI Jakarta, sehingga ada yang menilai tidak berhasil menjadi presiden, atau minimal menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Ridwal Kamil juga harus bersaing dengan Ahmad Zaki, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Apakah strategi baliho Ridwan Kamil tes ombak untuk melihat peluang di DKI Jakarta? Karena meskipun tidak maju di DKI Jakarta, RK masih punya kesempatan besar maju di Pilkada Jawa Barat,“ ujar Arifki dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (25/2).

Arifki mengatakan, munculnya nama RK dan Sahroni bakal bersaing dengan kandidat PDI Perjuangan (PDIP), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga:

Lima Caleg DPD DKI Bertarung Demi Duduk Jadi Senator Senayan

View this post on Instagram

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Menurutnya, kejutan dari nama-nama yang keluar dari tiga partai itu juga bakal mempengaruhi konstelasi menjelang masuknya Pilkada DKI Jakarta.

Sementara di internal PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Tri Rismaharini. Lalu, PKS punya kader seperti Mardani Ali Sera atau mendorong Anies Baswedan, karena baru satu periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, bakal ada potensi keluarnya nama-nama lain yang bakal membuat kejutan baru di DKI Jakarta. Kepala daerah yang sukses di daerah bakal juga melihat peruntungan di DKI Jakarta, jika ada ruang untuk memperoleh tiket dan diterima oleh masyarakat Jakarta.

“Ini saatnya para bakal kandidat untuk memaksimalkan positioning politiknya di DKI Jakarta sebelum memperoleh tiket dari partai politik. Kerja politik Pilkada berbeda dengan Pileg, populeritas dan pertarungan narasi bakal diperhintungkan karena ini menjadi “branding kandidat” di masyarakat, “ tutup Arifki. (Pon)

Baca juga:

Kader PDIP Kaget Baliho Ridwan Kamil Sudah Mulai Ramaikan di Jakarta

#Ridwan Kamil #Gubernur DKI Jakarta #Pilkada 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Pramono Anung beri PT Adhi Karya waktu sebulan untuk bongkar tiang monorel mangkrak di Rasuna Said dan Asia Afrika. Jika tidak, DKI turun tangan Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Indonesia
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Gubernur DKI Pramono Anung membantah isu rumah sakit di Cempaka Putih menolak warga Baduy korban begal. Ia sebut insiden itu hanya kesalahpahaman bahasa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Indonesia
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Pramono juga mengapresiasi peran pesantren yang kini aktif menjadi subjek pembangunan ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Indonesia
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Pembongkaran tiang-tiang monorel diharapkan dapat membuat kawasan Rasuna Said menjadi lebih rapi dan tertata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Indonesia
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Gubernur Pramono tengah mengkaji pemindahan IKJ ke Kota Tua.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Indonesia
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Tersangka Lisa seharusnya menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Senin (20/10), namun absen karena alasan kesehatan.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Bagikan