Restoran Chinese Food Terbaik Dunia Ada di Tokyo
Kamis, 06 April 2023 -
TOMOYA Kawada, koki Restoran Sazenka, sedang menggambar diagram yin-yang di buku catatan di sebuah ruang makan temaram. Dia punya mimpi besar untuk masa depan.
“Perdamaian dunia melalui makanan,” kata Kawada, koki asal Jepang, kepada edition.cnn.com.
Kata-kata seperti itu mungkin dianggap hiperbolis bin idealis. Namun Kawada meyakinkan bahwa itu mungkin tercapai. Dan dia memang telah membuktikannya lewat Restoran Sazenka.
Kawada menciptakan satu-satunya restoran masakan Tiongkok berbintang tiga Michelin di kota yang tidak berbahasa Tiongkok. Bukan tugas yang mudah di dunia kuliner.
Terletak di dalam rumah mantan diplomat di distrik perumahan kelas atas yang tenang, kebangkitan Sazenka berlangsung cepat.
Baca juga:
Wisata Kuliner Tionghoa, Ayo Cicipi Menu 'Street Food' Petak Sembilan

Mengutip laman CNN, restoran tersebut telah dianugerahi dua bintang oleh Michelin Guide pada 2017. Padahal saat itu, restoran baru dibuka. Bintang Michelin adalah penghargaan tertinggi kelas dunia di bidang restoran.
Restoran tersebut mendapat bintang tambahan pada tahun 2020 dan telah mempertahankan bintang-bintangnya sejak itu.
Capaian ini cukup mengesankan. Apalagi jika melihat hanya ada tujuh restoran masakan Tiongkok lainnya di dunia yang mendapat tiga bintang Michelin. Mereka ada di Hong Kong, Makau, Taipei, dan Beijing.
Restoran Sazenka di Tokyo ini juga dinobatkan sebagai restoran terbaik ke-12 di Penghargaan 50 Restoran Terbaik Asia 2023. Untuk kategori restoran masakan Tiongkok, Sazenka meraih peringkat tertinggi dalam daftar.
“Ini baru enam tahun. Saya yakin kami dapat membuat makanan yang lebih baik, memberikan layanan yang lebih baik, dan membuat pelanggan kami lebih puas,” ujar Kawada.
Baca juga:

Bagi Koki Kawada, menu yang dia buat untuk Sazenka adalah impian masa kecilnya yang menjadi kenyataan. (Foto: Instagram/@sazenka)
Nama Sazenka pada restoran itu terbilang puitis. Ia berasal dari tiga kata yang berarti teh, zen, dan Tiongkok.
Restoran itu menyediakan setidaknya 11 hidangan istimewa, termasuk teh yang nikmat dan makanan penutup yang lezat. Terasa seperti pengalaman kaiseki (makan malam ala Jepang) yang penuh perhatian daripada jamuan makan tradisional Tiongkok.
Serupa bintangnya, biaya makan di restoran ini juga cukup tinggi. Sekira USD 450 per orang atau setara Rp 6,7 juta.
Hidangan dibuka dengan semangkuk mie somen yang disajikan dalam campuran kaldu bening dan minyak teh dalam cangkir batang porselen biru-putih dan diakhiri dengan bola nasi manis yang mengapung di sup teh ringan.
Menu hidangan Tiongkok regional antara lain Char Siu Kanton (babi panggang berlapis madu) hingga merpati lada Sichuan yang dipadukan dengan sentuhan unik Jepang.
Bagi Kawada, menu yang dia buat untuk Sazenka adalah impian masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Kecintaannya pada masakan Tiongkok muncul ketika dia baru berusia lima tahun.
Orangtuanya pernah membawa Kawada ke sebuah restoran masakan Tiongkok di prefektur Tochigi, Jepang. "Makanan Sazenka didasarkan pada masakan Sichuan dengan semangat Jepang dan kepekaan Tiongok,” beber Kawada. (dgs)
Baca juga: