Resmi, UEFA Tetapkan Aturan Baru Terkait Pengganti FFP

Sabtu, 09 April 2022 - Soffi Amira

>MerahPutih.com - Rencana UEFA untuk memperbarui regulasi Financial Fair Play (FFP) akhirnya sudah terwujud. Melalui rapat komite eksekutif, Konfederasi Sepak Bola Eropa tersebut telah meresmikan aturan baru yang akan berlaku pada musim panas mendatang.

>UEFA memang sempat melonggarkan regulasi FFP selama masa pandemi virus corona. Hal itu tak lepas dari berkurangnya pendapatan klub secara drastis yang berdampak krisis finansial.

>Baca juga:

>UEFA Siapkan Format Baru untuk Aturan Financial Fair Play

>Masa pandemi yang tak kunjung usai tampaknya membuat UEFA sadar FFP tak bisa lagi digunakan. Maka dari itu, sebuah terobosan baru harus ditegakkan demi melindungi klub-klub dari ancaman kebangkrutan.

UEFA meresmikan peraturan Financial Sustainability and Club Licensing Regulations (FSCLR)
UEFA meresmikan peraturan Financial Sustainability and Club Licensing Regulations (FSCLR). Foto: UEFA
>UEFA menamai aturan baru ini dengan Financial Sustainability and Club Licensing Regulations (FSCLR). Klub-klub akan diberi waktu selama tiga tahun untuk beradaptasi.

>Tujuan utama regulasi ini adalah untuk mencapai keberlanjutan finansial. Ini akan dicapai melalui tiga pilar utama yaitu solvabilitas, stabilitas, dan pengendalian biaya.

>Salah satu perbedaan mencolok FSCLR dan FPP adalah batasan pengeluaran setiap klub. Mereka kini diizinkan mengeluarkan dana sebesar 70 persen dari pendapatan klub untuk transfer, gaji, dan biaya agen.

>Namun, kelonggaran pengeluaran dari batas yang ditentukan bisa menyentuh angka 60 juta euro dalam waktu tiga tahun. UEFA juga menyiapkan hukuman bagi klub yang melakukan pelanggaran.

>Baca juga:

>Format Baru Kualifikasi Liga Champions Diwarnai Kontroversi

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Foto: UEFA
>"Aturan keuangan pertama yang dikeluarkan UEFA pada 2010 (FFP) sudah memenuhi tujuan utamanya. Aturan tersebut membantu klub-klub Eropa menjauh dari masalah finansial dan merevolusi tata kelola klub sepak bola," kata presiden UEFA, Aleksander Ceferin seperti dilansir BolaSkor.com.

>"Namun evolusi industri sepak bola, ditambah krisis finansial akibat pandemi, telah menunjukkan perlunya reformasi menyeluruh dan juga aturan keberlanjutan finansial yang baru."

>"Aturan baru ini akan membantu kita semua untuk melindungi sepak bola dan bersiap terhadap kejutan yang mungkin muncul di masa depan, sambil mendorong investasi yang rasional dan membangun masa depan yang berkelanjutan untuk sepak bola," tegasnya. (*)

>Baca juga:

>UEFA Pindahkan Venue Final Liga Champions dari Rusia ke Paris

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan