Format Baru Kualifikasi Liga Champions Diwarnai Kontroversi

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 29 Maret 2022
Format Baru Kualifikasi Liga Champions Diwarnai Kontroversi

Trofi Liga Champions. Foto: UEFA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - UEFA kabarnya sedang menyusun rencana format baru kualifikasi Liga Champions. UEFA akan menjadikan kesuksesan klub dalam beberapa musim sebelumnya sebagai satu di antara tolok ukur tampil di Liga Champions.

Asosiasi klub Eropa yang sepuluh anggotanya berasal dari Premier League berharap meyakinkan badan pengaturan Eropa jika kualifikasi Liga Champions harus didasari oleh sebagian koefisien UEFA. Jadi, posisi di klasemen tidak akan menjadi satu-satunya cara bermain di kompetisi Eropa.

Baca juga:

Roman Abramovich Alami Gejala Keracunan, Diduga Akibat Serangan Kimia

Chelsea saat memenangkan Liga Champions musim lalu
Chelsea saat memenangkan Liga Champions musim lalu. Foto: UEFA

Koefisien yang dimaksud adalah peringkat klub Eropa berdasarkan hasil yang diraih dalam lima tahun terakhir di mana saat ini Bayern Munchen berada di posisi teratas.

Setelah Bayern, ada Manchester City, Liverpool, dan Chelsea yang berada di posisi berurutan dari kedua dan keempat. Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan Manchester United juga masuk dalam posisi 10 besar.

Guardian melaporkan seperti dilansir BolaSkor.com, format yang diusulkan akan melihat klub yang finis di luar tempat Liga Champions di liga domestik, tetapi lolos ke Liga Europa atau memenangi piala domestik dapat bersaing untuk dua tiket bermain di kasta tertinggi Eropa. Untuk menentukannya, maka akan digunakan peringkat koefisien.

Rencana tersebut kemungkinan akan diinformasikan pada pekan ini ketika UEFA menggelar sidang umum di Wina, Austria. Presiden UEFA, Alexander Caferin menegaskan jika rencana tersebut akan memberikan tempat lebih banyak untuk liga kecil dan menengah.

Baca juga:

UEFA Siapkan Format Baru untuk Aturan Financial Fair Play

UEFA akan menggelar sidang di Wina, Austria
UEFA akan menggelar sidang di Wina, Austria. Foto: UEFA

Namun, menilik lebih jauh, sejatinya peraturan tersebut lebih menguntungkan klub-klub besar yang terutama bermain di liga top Eropa seperti Inggris, Spanyol, dan Italia. Sebab, nilai koefisien klub yang berada di liga-liga tersebut banyak yang lebih baik darpada liga peringkat menengah atau bawah.

Alhasil, rencana UEFA tersebut mengundang kontroversi. Terlebih lagi, ketika beberapa klub elite menyiapkan kompetisi anyar, Liga Super Eropa.

Baca juga:

Masalah Gaji Bukan Hambatan Real Madrid untuk Rekrut Mbappe dan Haaland

#Olahraga #Sepak Bola #Liga Champions #UEFA
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Olahraga
Superkomputer AceOdds Prediksi Arsenal Juara Liga Inggris 2025/26, Manchester United Masih Usaha Lolos ke Liga Champions
Superkomputer AceOdds memprediksi, Arsenal akan keluar sebagai juara Liga Inggris 2025/26. Manchester United masih harus berjuang untuk lolos ke Liga Champions.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Superkomputer AceOdds Prediksi Arsenal Juara Liga Inggris 2025/26, Manchester United Masih Usaha Lolos ke Liga Champions
Olahraga
FIFA Tolak Banding Malaysia soal Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kena Denda Rp 7,2 Miliar
FIFA menolak banding Malaysia terkait kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi. Malaysia dikenakan denda Rp 7,2 miliar.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
FIFA Tolak Banding Malaysia soal Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kena Denda Rp 7,2 Miliar
Olahraga
Pelatih PSG Luis Enrique Takjub dengan Catatan 15 Kemenangan Beruntun Bayern Munchen, Berharap Bisa Mematahkannya
PSG menjadi tim terakhir yang bisa mengalahkan Bayern dalam pertandingan kompetitif, yakni ketika menang 2-0 di perempat final Piala Dunia Antarklub di Atlanta pada Juli.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Pelatih PSG Luis Enrique Takjub dengan Catatan 15 Kemenangan Beruntun Bayern Munchen, Berharap Bisa Mematahkannya
Olahraga
Liverpool vs Real Madrid: Tak Ada CLBK di Anfield Saat Xabi Alonso Bawa Pasukan Peraih 15 Gelar UCL
Saat ini, di klasemen sementara, Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso memimpin dengan menyapu bersih tiga laga awal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Liverpool vs Real Madrid: Tak Ada CLBK di Anfield Saat Xabi Alonso Bawa Pasukan Peraih 15 Gelar UCL
Olahraga
Liverpool dalam Misi Penaklukan Real Madrid dan Manchester City Sepekan ke Depan, Siapa yang Akan Kalah Duluan?
Gravenberch menegaskan bahwa Liverpool harus bermain efektif dan tepat sasaran
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Liverpool dalam Misi Penaklukan Real Madrid dan Manchester City Sepekan ke Depan, Siapa yang Akan Kalah Duluan?
Olahraga
Trent Alexander-Arnold Balik ke Anfield, Virgil van Dijk Janji Liverpool Bakal Bikin Kesulitan
Trent Alexander-Arnold akan kembali ke Anfield. Virgil van Dijk berjanji akan membuat pemain Inggris itu kesulitan saat membela Real Madrid.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Trent Alexander-Arnold Balik ke Anfield, Virgil van Dijk Janji Liverpool Bakal Bikin Kesulitan
Olahraga
Ogah Rendah Hati, Cristiano Ronaldo tak Setuju Lionel Messi Lebih Baik darinya
Cristiano Ronaldo tak setuju bahwa Lionel Messi lebih baik darinya. Ia bahkan menolak rendah hati saat menjawab hal tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Ogah Rendah Hati, Cristiano Ronaldo tak Setuju Lionel Messi Lebih Baik darinya
Olahraga
Jadwal Lengkap Matchday 4 Liga Champions 2025/2026: Liverpool Vs Real Madrid, PSG Kontra Munchen
Sebanyak 18 laga pada matchday 4 fase liga akan digelar mulai Rabu (5/11) dini hari WIB sampai Kamis (6/11) pagi.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Jadwal Lengkap Matchday 4 Liga Champions 2025/2026: Liverpool Vs Real Madrid, PSG Kontra Munchen
Olahraga
Fit, Ousmane Dembele Siap Tampil saat PSG Hadapi Bayern Munchen di Liga Champions
Laga akan digelar di Parc des Princes, Rabu (5/11) dini hari WIB.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Fit, Ousmane Dembele Siap Tampil saat PSG Hadapi Bayern Munchen di Liga Champions
Olahraga
Pelatih Nova Minta Penggemar Bola Kelola Ekspektasi Saat Timnas Berlaga di Piala Dunia U17 2025
Nova memiliki ambisi pribadi untuk dapat meloloskan tim asuhannya dari fase grup. Peluang itu menurut Nova cukup besar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Pelatih Nova Minta Penggemar Bola Kelola Ekspektasi Saat Timnas Berlaga di Piala Dunia U17 2025
Bagikan