Relokasi Gedung Kesenian Tangerang Masih Menunggu Kepastian
Sabtu, 24 September 2016 -
MerahPutih Budaya – Pasca akan dijadikannya sebagai lahan parkir resmi pihak managemen Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang, aktivitas pasa seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Tangerang (DKT) tidak menentu.
Gedung yang sebelumnya selalu ramai dengan aktivitas para pelaku seni, baik teater, musik, maupun sastra ini, kini lebih sering disinggahi masyarakat yang hendak berkunjung menjenguk keluarganya di rumah sakit.
Ketua DKT Soejarwo mengungkapkan, sampai saat ini rencana relokasi gedung kesenian masih menunggu kepastian lahan. Karena, lahan yang sedianya akan dijadikan bangunan gedung kesenian tersebut, yaitu di dekat pintu gerbang masuk Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang masih berstatus milik Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM).
“Masalah lahan masih menunggu adminitrasinya dulu. Istilahnya itu tukar guling, karena itu kan lahan masih milik Kemenkum-HAM,” ujar Soejarwo kepada merahputih.com, Jumat (24/09).
Soejarwo juga berharap, tempat yang akan dijadikan sebagai ruang apresiasi para seniman di Kota Tangerang tersebut segera terealisasi. Karena menurut Soejarwo, kreativitas seniman di wilayah tersebut harus segera diakomudir, dan berkesenian harus tetap hidup. “Ini kan salah satu tempat untuk membangun kreativitas, jangan sampai mereka nantinya tumbuh di tempat yang salah,” tandasnya.
Terkait bagaimana para seniman dalam melakukan aktivitasnya, Soejawo mengaku, kondisi saat ini memang seniman yang tergabung dalm DKT beraktivitas sendiri-sendiri. “Berkesenian, tetap berjalan, tapi sementara pencar. Di sini hanya sebagai kesekretariatan sementara saja,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tangerang Nurulhuda, pihaknya bersama para seniman yang tergabung dalam DKT terus mendorong terealisasinya gedung tersebut. Dan, untuk pembangunan gedung tersebut domainnya ada pada dinas pembangunan Kota Tangerang. (Wid)
BACA JUGA: