Relawan Autopsi Gajah: Petisi Online Wadah Revolusi Mental

Senin, 21 Desember 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Peristiwa - Maraknya pembunuhan liar terhadap hewan yang dilindungi, jelas semakin membuat gusar para pemerhati hewan dan lingkungan hidup. Salah satunya tentang peristiwa matinya salah satu hewan yang menjadi ikon penjaga perdamaian, gajah bernama Yongki, di Taman Nasional Bukit Barisan (TNBB), Lampung, beberapa waktu lalu.

Salah seorang dokter hewan dan relawan autopsi gajah Wisnu Wardana mengatakan, bangsa ini memang harus melakukan revolusi mental lewat petisi online.

"Change.org (salah satu situs wadah petisi online) ini adalah salah satu wadah untuk merevolusi mental," kata Wisnu dengan nada tegas saat menjadi pembicara di Synthesis Residence Kemang, Jalan Ampera Raya No 1, Jakarta, Senin (21/12).

Yang ironis, ucap Wisnu, yang dijerat hukum menjadi tersangka hanya pesuruh. Sementara otak utamanya, masih bebas merdeka.

"Sementara itu, gajahnya mati. Pelaku utamanya masih melenggang di luar," ucap Wisnu yang penuh dengan keprihatinan.

Seperti diketahui, Change.org mengklaim beberapa kemenangan oleh pengguna lewat petisi online. Di antaranya, petisi Pilkada Langsung, Jaminan Hari Tua, dan #RipYongki. (ard)


BACA JUGA:

  1. Gajah yang Bantu Syuting Video Klip Diracun, Tulus Marah Besar
  2. Pria Ini Tewas Setelah Terinjak Gajah 
  3. Pembunuhan Gajah Sumatra
  4. Kejurnas Catur Gajah ke-13 Resmi Dibuka
  5. Serangan Gajah Mengerikan Heboh di Internet

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan