Red Bull Harus Tanggapi Serius Ancaman Verstappen untuk Keluar dari F1
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Merahputih.com - Penasihat tim Red Bull F1, Helmut Marko, meminta agar ancaman Max Verstappen untuk meninggalkan Formula 1 tidak dianggap enteng setelah perseteruannya dengan FIA.
Insiden ini bermula ketika Verstappen dihukum pelayanan masyarakat oleh FIA karena menggunakan kata kasar dalam konferensi pers di Singapura, yang dianggap melanggar aturan baru terkait bahasa ofensif di televisi.
Sebagai protes, Verstappen menolak menjawab pertanyaan dalam konferensi pers resmi FIA dan malah mengadakan sesi media sendiri. Dia bahkan mengancam untuk meninggalkan F1 jika kebijakan ini mengganggu kenikmatan balapnya.
“Sangat menyenangkan bisa menang dan sukses, tapi jika harus berurusan dengan hal-hal seperti ini, bagi saya, itu bukan cara untuk terus berada di olahraga ini,” ujar Verstappen, seperti dikutip Motorsport, Senin (30/9).
Baca juga:
Max Verstappen Dihukum dengan Pekerjaan Sosial karena Berkata Kotor
Helmut Marko menegaskan ancaman Verstappen ini bukan gertakan semata. “Max serius,” kata Marko. Menurutnya, jika aturan ini merusak kesenangan Verstappen dalam berkompetisi, maka tidak menutup kemungkinan dia akan keluar dari F1.
Baca juga:
Dihukum karena Umpatan, Verstappen Pertanyakan Masa Depannya di F1
Marko juga menilai ada standar ganda dalam penerapan kebijakan ini, merujuk pada mantan kepala tim Haas, Guenther Steiner, yang justru dijadikan pahlawan dalam seri Netflix Drive to Survive meski sering menggunakan bahasa kasar.
Baca juga:
Max Verstappen Alami Kesulitan Baru karena Pengembangan Red Bull F1 'Mandek'
Untuk menyelesaikan masalah ini, diskusi tertutup antara GPDA, FIA, dan F1 direncanakan di Grand Prix AS mendatang, dengan Verstappen menerima dukungan dari beberapa pembalap lainnya terkait ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan tersebut. (waf)