MotoGP dan Formula 1 Digelar Bersamaan Realistiskah? Berikut Fakta dan Analisanya


Ilustrasi balapan F1. (Foto: F1)
MerahPutih.com - Liberty Media mengakuisisi Dorna Sport, akuisisi memunculkan wacana jika MotoGP dan Formula 1 akan digelar di hari yang sama.
Liberty Media selaku pemilik hak komersial Formula 1 secara resmi telah membeli 84 persen saham Dorna Sport.
Artinya, memiliki kendali penuh dalam penyelenggaraan MotoGP, mulai dari pengelolaan, pemasaran, dan penentuan jadwal serta sirkuit.
Setelah ambil alih ini, beberapa rencana besar disiapkan Liberty Media demi memperbesar pangsa pasar kedua olahraga ini.
Baca juga:
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Salah satunya dengan mengadakan event Formula 1 dan MotoGP secara bersamaan. Nantinya kedua balapan ini digelar di sirkuit dan hari yang sama.
Mendengar hal ini, Dorna Sport pun tertarik. Mereka setuju jika rencana tersebut dijalankan.
"Semua patut dicoba, khususnya ketika membawa MotoGP ke target penonton yang baru," ucap Direktur Olahraga Dorna, Carloz Ezpeleta dikutip dari speedweek.com.
"Ketika saya mengatakan hal ini, memungkinkan digelar di beberapa sirkuit yang layak satu tahun sekali," tambahnya.
Namun, Ezpeleta sadar tidak mudah untuk merealisasikan hal tersebut. Ada beberapa kendala yang menghalanginya.
Pertama dari faktor kapasitas penonton. Terdapat kekhawatiran tribun sirkuit tidak dapat menampung mereka semua.
Karena dengan menggelar MotoGP dan Formula 1 sekaligus, para penonton yang hadir jelas akan lebih banyak. Apalagi jika mengingat kedua event ini memiliki base suporter fanatik masing-masing.
"Formula 1 terjual habis di banyak tempat, dan MotoGP juga berjalan sangat baik, dengan banyak acara yang terjual habis," kata Ezpeleta.
"Di saat yang sama, kami tidak dapat menggandakan kapasitas di lokasi, misalnya, jika kami membawa kedua seri balap ke satu trek," lanjutnya.
Faktor lainnya, adalah faktor keamanan sirkuit. Tidak semua lintasan didesain untuk mengadakan MotoGP dan Formula 1 secara bersamaan.
Banyak di antaranya hanya diperuntukkan untuk balapan roda empat saja, demikian pula sebaliknya.
"Las Vegas jelas tidak memungkinkan karena alasan keamanan, tetapi ada beberapa venue yang bisa," terang Ezpeleta.
Kemudian permasalahan infrastruktur, salah satu adalah paddock. Dibutuhkan ruang yang sangat besar agar kendaraan tidak menumpuk.
"Memang banyak bagian paddock tidak cukup besar untuk mengadakan balapan ini secara bersamaan. Namun pit yang bersifat sementara bisa dipasang," jelas Ezpeleta.
"Contohnya kamu bisa memasang grandstand di sekitar lintasan. Jadi kamu bisa menghindarinya," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Marquez Tak Masalah Jika Pesta Gelar di Motegi Tertunda, Masih Ada MotoGP Indonesia

Jadwal Lengkap MotoGP Jepang 2025: Marc Marquez Berpeluang Kunci Gelar Juara Dunia di Motegi

Angka 7 Jadi Kunci Marc Marquez Kembali Juara Dunia Setelah 6 Tahun di MotoGP Jepang

Sirkuit Mandalika Digerus Habis dengan Teknologi Canggih Menjelang MotoGP Demi Lintasan Bebas Debu

MRS Jadi Ajang Uji Coba Infrastruktur Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP Indonesia 2025

FIA Resmi Rilis Kalender Balap F1 untuk Musim 2026, GP Australia Masih Jadi Seri Pembuka

Tampil Maksimal di San Marino, Alex Marquez Incar Posisi Runner-up di MotoGP 2025

Klasemen Terkini MotoGP 2025 setelah Marc Marquez Menangi Seri di San Marino

Alex Marquez Finis Terdepan di MotoGP Catalunya 2025, Memutus Dominasi Kemenangan Sang Kakak

Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat
