Ratusan Santri Ponpes Krapyak Bantul Terpapar COVID-19
Jumat, 06 November 2020 -
MerahPutih.com - Ratusan santri di Pondok Pesantren(Ponpes) Krapyak, di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terpapar COVID-19.
Pemkab Bantul dan Pemdes Panggungharjo pun gerak cepat dan mengkarantina seluruh santri dan penghuni positif di dalam ponpes.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardjo mengatakan, berdasarkan hasil tracing, 131 dari 288 penghuni ponpes yang diperiksa positif terpapar COVID-19. Pemeriksaan dilakukan pada 27 Oktober dan 3 November.
Baca Juga:
"Para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak bergejala (OTG) COVID-19," jelas Agus di Yogyakarta, Kamis (5/11).
Pihaknya sudah mengundang pengelola ponpes untuk segera melakukan karantina dan isolasi mandiri.
"Santri kami sarankan tetap di dalam ponpes. Tidak boleh keluar masuk pondok pesantren sehingga tidak menularkan kepada orang lain," tegas Agus.
Sementara itu, Lurah Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro mengungkapkan, seluruh santri dan penghuni yang terpapar COVID-19 sudah dikarantina di satu komplek khusus.
"Kami juga membatasi aktivitas di 17 kompleks lainnya di Pondok Krapyak. Hal ini dilakukan guna mencegah potensi penyebaran virus COVID-19 yang lebih luas di desa kami," Kata Wahyudi.
Baca Juga:
Secara Umum, Kasus Sembuh COVID-19 di Provinsi Prioritas Alami Peningkatan
Pemerintah desa juga membantu para santri dan pengurus pondok, salah satunya dengan mendistribusikan bantuan logistik, hand sanitizer, masker, dan alat belajar-mengajar. Bantuan didistribusikan kepada santri dan pengasuh yang berada di wilayah Pondok Pesantren Krapyak.
"Kami tetap pantau dan komunikasi dengan mereka melalui aplikasi media sosial WhatsApp grup. Intinya kami tidak lepas perhatian kepada mereka," kata dia.
Pihaknya sudah mengajukan kepada Gugus Tugas Kabupaten Bantul untuk melakukan tracing dengan sekala yang lebih luas dan 3.000 paket rapid test kepada pihak-pihak yang pernah kontak langsung dengan mereka yang terpapar corona. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga: