Ratusan Santri Ponpes Krapyak Bantul Terpapar COVID-19
Ilustrasi. (Teresa Ika/Yogyakarta)
MerahPutih.com - Ratusan santri di Pondok Pesantren(Ponpes) Krapyak, di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terpapar COVID-19.
Pemkab Bantul dan Pemdes Panggungharjo pun gerak cepat dan mengkarantina seluruh santri dan penghuni positif di dalam ponpes.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardjo mengatakan, berdasarkan hasil tracing, 131 dari 288 penghuni ponpes yang diperiksa positif terpapar COVID-19. Pemeriksaan dilakukan pada 27 Oktober dan 3 November.
Baca Juga:
"Para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak bergejala (OTG) COVID-19," jelas Agus di Yogyakarta, Kamis (5/11).
Pihaknya sudah mengundang pengelola ponpes untuk segera melakukan karantina dan isolasi mandiri.
"Santri kami sarankan tetap di dalam ponpes. Tidak boleh keluar masuk pondok pesantren sehingga tidak menularkan kepada orang lain," tegas Agus.
Sementara itu, Lurah Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro mengungkapkan, seluruh santri dan penghuni yang terpapar COVID-19 sudah dikarantina di satu komplek khusus.
"Kami juga membatasi aktivitas di 17 kompleks lainnya di Pondok Krapyak. Hal ini dilakukan guna mencegah potensi penyebaran virus COVID-19 yang lebih luas di desa kami," Kata Wahyudi.
Baca Juga:
Secara Umum, Kasus Sembuh COVID-19 di Provinsi Prioritas Alami Peningkatan
Pemerintah desa juga membantu para santri dan pengurus pondok, salah satunya dengan mendistribusikan bantuan logistik, hand sanitizer, masker, dan alat belajar-mengajar. Bantuan didistribusikan kepada santri dan pengasuh yang berada di wilayah Pondok Pesantren Krapyak.
"Kami tetap pantau dan komunikasi dengan mereka melalui aplikasi media sosial WhatsApp grup. Intinya kami tidak lepas perhatian kepada mereka," kata dia.
Pihaknya sudah mengajukan kepada Gugus Tugas Kabupaten Bantul untuk melakukan tracing dengan sekala yang lebih luas dan 3.000 paket rapid test kepada pihak-pihak yang pernah kontak langsung dengan mereka yang terpapar corona. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi